Makanan Mempercepat Pemulihan Anak Pasca Sunat

Makanan Mempercepat Pemulihan Anak Pasca Sunat

Ditinjau oleh: dr.Rinesa Larasati : 25 Agustustus 2022

Circum.id, Bandung – Setelah anak dilakukan tindakan sunat, banyak para Moms yang khawatir dan takut jika luka pascasunat tidak cepat kering. Moms sebenarnya tidak perlu khawatir karena pasti luka sunat akan sembuh dalam waktu 5-7 hari. Namun, ada beberapa makanan yang disarankan untuk dikonsumsi untuk mempercepat proses penyembuhan luka pasca sunat.

Yuk, simak ulasannya berikut ini!

  1. Kacang-Kacangan

Kacang Makanan Pemulihan Pasca Sunat

Kacang-kacangan sangat bermanfaat untuk dikonsumsi setelah anak selesai dilakukan sunat. Makanan ini mengandung vitamin E yang dapat memperkuat sistem imun dan mencegah terjadinya infeksi pada luka sunat.

  1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau Makanan Pemulihan Pasca Sunat

Sayuran hijau mengandung vitamin C yang baik untuk pembentukan jaringan baru pada kulit yang mengalami luka pascasunat. Anak dapat mengkonsumsi sayuran hijau seperti brokoli, bayam, buncis, dan lain-lain.

  1. Daging

Daging Makanan Pemulihan Pasca Sunat

Daging sapi maupun ayam mengandung protein yang tentunya bermanfaat untuk regenerasi jaringan atau pembentukan jaringan dan meningkatkan produksi kolagen. Jika jaringan baru teregenerasi dengan baik maka luka pascasunat pun akan menjadi lebih cepat sembuh.

  1. Ikan Salmon

Ikan Salmon Makanan Pemulihan Pasca Sunat

Konsumsi ikan salmon sangat bermanfaat terutama jika dikonsumsi pada anak pascasunat karena salmon mengandung Omega-3 yang dapat membantu penyembuhan luka.

  1. Telur

Telur Makanan Pemulihan Pasca Sunat

Telur juga mengandung protein yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka setelah anak disunat. Jika ingin luka cepat sembuh, masukkan menu telur dalam makanan Si Kecil, ya.

Cara merawat luka sunat biar cepat kering

Selain mempertimbangkan beberapa makanan yang baik dikonsumsi setelah sunat, ada baiknya Anda juga mempertimbangkan beberapa perawatan agar luka cepat sembuh.

Melansir laman resmi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, beberapa hal yang perlu dilakukan untuk merawat luka sunat agar cepat sembuh,antara lain:

  • Agar nyaman, gunakan celana yang longgar atau sarung. Untuk sementara, tidak usah pakai celana dalam agar bagian ujung penis yang baru disunat tidak menempel di celana
  • Jaga kebersihan alat kelamin dan seluruh tubuh untuk menghindari infeksi. Segera mandi setelah diperbolehkan dokter, tapi untuk sementara jangan mandi berendam
  • Minta dokter untuk meresepkan obat penghilang rasa sakit untuk mengatasi nyeri setelah sunat, atau obat lain untuk mencegah infeksi
  • Selama proses pemulihan dan luka masih terasa nyeri, laki-laki yang baru disunat sebaiknya tidak banyak gerak, misalkan naik sepeda

Jika moms mendapati tanda-tanda infeksi setelah sunat seperti demam, pendarahan, penis bengkak dan nyeri hebat, atau susah kencing, segera konsultasikan ke dokter.

Demikian Moms makanan yang direkomendasikan pada anak setelah dilakukan sunat. Sebenarnya, anak boleh mengkonsumsi apapun tetapi harus dengan kondisi nutrisi dan gizi yang baik. Jika anak memiliki riwayat alergi terhadap makanan tertentu, sebaiknya dihindari agar luka sunat tidak bermasalah dan menimbulkan reaksi gatal. Semoga sehat selalu untuk Si Kecil, Moms!

4 Fakta Sunat Yang Wajib Diketahui

4 Fakta Sunat Yang Wajib Diketahui

4 Fakta Sunat Yang Wajib Diketahui

Ditinjau oleh: dr.Rinesa Larasati : 24 Agustustus 2022

Circum.id, Bandung – Sebelum moms  melakukan sunat pada anak ada baiknya moms mengetahui terlebih dahulu beberapa fakta mengenai sunat belum banyak diketahui. Sunat atau khiran merupakan prosedur medis untuk memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis (preputium). Sampai sekarang sunat banyak dilakukan terutama dari sejak bayi.

Yuk, simak ulasan berikut ini tentang fakta sunat bayi laki-laki :

  1. Pada Bayi Laki-Laki Memiliki Banyak Manfaat

Sunat memiliki banyak manfaat di antaranya mencegah agar seseorang terhindar dari penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti gonnorhea, sifilis, HIV, Infeksi Saluran Kemih (ISK), dan penyakit kanker penis. Faktanya, kulit kulup yang tidak dipotong bisa menyebabkan ada penumpukan kuman terutama bakteri sehingga sunat sangat disarankan pada laki-laki.

 

  1. Pada Bayi Laki-Laki Memiliki Risiko Lebih Rendah

Sunat dapat dilakukan pada bayi laki-laki mulai dari usia 7-14 hari. Perdarahan yang ditimbulkan biasanya lebih minimal karena pembuluh darah kecil dibandingkan dilakukan pada saat usia anak sudah besar. Selain itu, sunat yang dilakukan saat bayi juga biasanya trauma yang ditimbulkan lebih kecil daripada jika dilakukan pada anak yang lebih besar.

  1. Menjadi Tradisi Budaya dan Agama

Di Indonesia sendiri, sunat sudah menjadi tradisi budaya di mana seorang anak harus dilakukan sunat sebagai bentuk kepercayaan. Tetapi dalam Agama Islam juga mewajibkan untuk dilakukan sunat bagi anak.

 

  1. Hanya Dilakukan Untuk Bayi Laki-Laki

Lalu bagaimana dengan sunat pada perempuan? Faktanya menurut WHO, sunat pada perempuan tidak bermanfaat untuk kesehatan. Sedangkan sunat pada laki-laki memberikan manfaat untuk kesehatan dan dapat dilakukan sebagai pengobatan untuk penyakit seperti balanitis (peradangan pada kulup atau kepala penis), fimosis (kulit kulup tidak dapat ditarik ke belakang), parafimosis (kulit kulup dapat ditarik ke belakang tetapi tidak bisa dikembalikan ke posisi semula).

 

Dengan berbagai fakta sunat pada bayi laki-laki, Pearls tidak usah khawatir untuk melakukan sunat pada anak bahkan bisa dilakukan sejak dini saat bayi masih berusia 7 hari. Apabila masih ada hal yang membuat moms ragu jangan khawatir dan moms bisa langsung konsultasikan seputar sunat ke tim medis Circum by Mutiara Cikutra.