Ditinjau oleh: dr.Rinesa Larasati : 11 Oktober 2022
Circum.id, Bandung – Sunat metode stapler merupakan teknologi sunat khusus untuk memotong dan menutup bagian kulit kulup yang terpotong. Penjahitan dan pemotongan akan dilakukan oleh stapler.
Yuk, simak lebih lanjut sunat dengan menggunakan metode stapler!
Stapler sunat merupakan metode alat sekali pakai. Alat ini dirancang untuk memotong kulit kulup dan diletakkan pada garis melingkar dengan tujuan untuk memotong kulup. Bagian stapler biasanya berbentuk seperti kubah untuk dimasukkan di bawah kulup di atas kepala penis.
Keuntungan :
- Kulup akan dipotong seluruhnya dengan menggunakan stapler sehingga mengurangi rasa nyeri setelah tindakan dilakukan
- Waktu penyembuhan pasien yang menjalani metode sunat dengan stapler akan lebih singkat, yaitu kurang dari 12 jam
- Pasien yang menjalani sunat metode stapler memiliki lebih sedikit dehisensi luka
- Kehilangan darah lebih sedikit
- Dapat dilakukan pada anak-anak dan orang dewasa yang belum sunat
Kekurangan :
- Memerlukan waktu untuk menghilangkan sisa staples setelah operasi
- Harga lebih mahal dibandingkan dengan metode sunat konvensional (sekitar 1 juta sampai 2 juta)
Prosedur sunat metode staplerv:
- Anestesi : dapat dilakukan bius lokal, regional, atau bius umum tergantung dari usia dan kebugaran tubuh dari pasien yang akan disunat
- Durasi : durasi sunat sekitar 30 menit. Pasien dapat pulang di hari yang sama setalah dilakukan tindakan
- Jahitan : tidak ada penjahitan yang dilakukan
Komplikasi sunat metode stapler :
- Perdarahan
Perdarahan ringan sampai berat bisa terjadi dari tempat stapler. Jika terjadi perdarahan, Pearls harus segera konsultasi ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
- Bengkak
Cairan dapat terperangkap dalam jaringan di sekitar luka sebagai akibat dan proses peradangan yang sedang berlangsung setelah kulit kulup dipotong. Hal ini dapat dicegah dengan melakukan kompres kassa steril + NaCl. Beberapa kasus yang lebih berat harus dilakukan penanganan dengan pengobatan topikal (obat salep) dan obat minum.
- Nyeri
Komplikasi nyeri yang terjadi setelah sunat memang sangat wajar terjadi. Tetapi, pada kasus sunat dengan metode stepler, orang jarang mengeluhkan rasa nyeri setelah sunat bila dibandingkan dengan metode konvensional.
- Infeksi luka
Jika perawatan luka kurang baik, maka akan menyebabkan terjadinya infeksi luka dan muncul cairan berbau.
- Dehisensi luka
Walaupun biasanya orang memilih metode stapler untuk menghindari penjahitan saat sunat, pada beberapa kasus luka dapat tidak menutup, sehingga dokter dapat mempertimbangkan untuk dilakukan penjahitan.
Sumber :
https://chennaicircumcisionclinic.in/all-about-stapler-circumcision/