Sunat Metode Smart Klamp

Sunat Metode Smart Klamp

Ditinjau oleh: dr.Rinesa Larasati : 1 September 2022

Circum.id, Bandung – Sunat metode smart klamp merupakan metode sunat dengan menggunakan tabung khusus sekali pakai terbuat dari plastik yang digunakan pada bagian kepala penis. Pearls mungkin harus mengetahui terlebih dahulu seputar SmartKlamp untuk menentukan metode sunat yang tepat untuk si Kecil.

Yuk simak ulasannya berikut ini!

Jenis Klamp yang digunakan di Circum by Mutiara Cikutra :

  1. Klamp Reguler

2. Klamp Khusus

Klamp Khusus

Cara Kerja Sunat Metode Smart Klamp :

metode sunat smart klamp

Sumber : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4301962/figure/

Batas bagian penis yang akan disunat ditandai dengan menggunakan marker di bagian sisi kulit kulup. Kemudian dokter akan menentukan ukuran klamp yang sesuai dengan ukuran penis anak. Ukuran klamp bervariasi dari ukuran 10-21 mm. Kulup diregangkan agar tabung dapat masuk. Kemudian, bagian luar klamp masuk ke dalam tabung sampai mencapai bagian akhir tabung.

Setelah dokter menarik kulit kulup dan melakukan observasi pada lubang kencing pada posisi normal, klamp akan dikunci, dan anak dapat buang air kecil seperti biasa. Kulit kulup yang dibuang, akan dipotong secara melingkar sekitar 1-2 mm dari bagian luar, kemudian klamp dipertahankan. Setelah 5 hari, penghubung antara klamp dan tabung akan dipotong sehingga Smartklamp dapat dilepas tanpa menimbulkan nyeri pada anak.

Kelebihan Sunat Metode Smart Klamp :

  • Proses sunat hanya berlangsung sekitar 10 menit
  • Anak dapat langsung beraktivitas seperti biasa dan jarang merasakan nyeri saat sunat
  • Tidak perlu melakukan penjahitan
  • Anak dapat buang air kecil seperti biasanya (lewat tabung)
  • Anak bisa langsung pulang setelah dilakukan sunat
  • Perdarahan sangat minimal

 

Tahapan Proses Perawatan Alat Smart Klamp di Circum by Mutiara Cikutra :

  1. Pada hari perawatan, mulai dari pagi hari ditetes baby oil atau minyak zaitun setiap 2-3 jam sekali di bagian kulit yang menghitam (bekas potongan/sayatan saat sunat) hingga saat kembali kontrol
  2. Pada hari perawatan setiap jadwal mandi (pagi, sore, dan pagi keesokan harinya (hari H kontrol)) penis anak direndam menggunakan air hangat atau dingin sekitar 10 menit
  3. Pada hari perawatan, untuk klamp reguler akan dilakukan pembukaan tabung putih di rumah pada saat sore hari sebelum mandi sore (seperti yang diajarkan oleh perawat)

 

Perawatan Pasca Lepas Klamp di KMC :

  1. Anak dapat mandi dengan menggunakan sabun seperti biasa karena jaringan hitam yang menempel akan lepas dalam beberapa hari
  2. Pada bagian hitam yang paling bawah sekitar lubang kencing sering terlepas lebih dahulu karena sering basah terkena air kencing anak sehingga sering muncul cairan putih seperti nanah. Hal ini bukan nanah tetapi cairan penyembuh luka sehingga cukup dibiarkan saja karena akan kering dengan sendirinya. Yang terpenting tetap keringkan menggunakan tisu setelah buang air kecil dan mandi dengan melilitkan tisu ke batang penis dan ditekan ringan.
  3. Jika cairan putih meluas di sekeliling penis, tidak perlu untuk khawatir. Siapkan kassa steril dan cairan infus NaCl. Untuk mengurangi cairan putih yang menempel basahi kassa steril dengan cairan infus NaCl, lalu dikompres selama 10-15 menit dan lepaskan kembali kassa kompresannya.
  4. Jika anak memiliki penis yang berukuran besar, penyembuhan luka sering lebih lama dibandingkan anak-anak yang memiliki penis lebih kecil. Jika penis ereksi, maka dapat menarik luka dalam proses penyembuhan, yang tadinya rapat menjadi teregang kebali sehingga sering menimbulkan basah. Jika hal seperti ini terjadi, maka tinggal dilakukan perawatan kompres menggunakan cairan infus Nacl dan akan sembuh dengan sendirinya.
  5. Jika muncul bengkak pada anak dengan kulit yang tebal juga dapat dilakukan kompres dengan menggunakan kassa steril dan NaCl.

Sekian informasi seputar metode sunat smartklamp yang dilakukan di KMC. Semoga informasinya bermanfaat ya Pearls!

Amankah Anak Mengikuti Sunat Massal

Amankah Anak Mengikuti Sunat Massal

Ditinjau oleh: dr.Rinesa Larasati : 24 Agustustus 2022

Circum.id, Bandung – Di Indonesia, sunat massal sering dilakukan dengan sasaran untuk keluarga yang kurang mampu. Pearls sebagai orang tua harus tetap memperhatikan kebersihan dan tingkat higienitas dari tempat yang akan dilakukan acara sunat massal.

Pengetahuan orang tua yang minim tentang sunat bisa menimbulkan risiko infeksi pada anak jika dilakukan dengan metode yang kurang tepat. Acara sunat massal sering diadakan oleh penyelenggara di tempat-tempat seperti sekolah, gedung pertemuan, atau klinik. Ada beberapa hal yang Pearls harus perhatikan jika Si Kecil akan melakukan sunat massal. Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Pertama, Pearls sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan metode yang tepat dan tujuan yang sesuai setelah dilakukan sunat. Saat sunatmassal, pastikan Pearls memilih penyelenggara sunat yang terdiri dari tenaga kesehatan yang kompeten untuk melakukan sunat.

Ruangan untuk melakukan sunat juga harus cukup terang dengan alat yang steril dan lengkap. Pearls perlu memikirkan kembali jika tempat sunat massal hanya di tenda luar karena berisiko meningkatkan terjadinya infeksi dan kurang nyaman untuk anak karena anak bisa kepanasan saat prosedur sunat sedang dilakukan. Ruangan yang digunakan oleh kegiatan sunat massal juga harus cukup luas agar memudahkan pergerakan dari tenaga kesehatan saat  melakukan sunat.

Saat anak dilakukan sunatmassal, ruangan juga harus cukup aman dan nyaman agar anak dapat tetap tenang saat dilakukan sunat. Setelah selesai dilakukan sunat, Pearls juga harus memperhatikan bagian kulup penis yang telah disunat, pastikan luka sunat dijaga agar tetap kering agar mempercepat proses penyembuhan pada luka. Dokter biasanya juga akan memberikan salep antibiotik dan disarankan untuk kontrol sekitar 3 hari kemudian.

Jadi, Pearls dapat disimpulkan bahwa mengikuti sunatmassal termasuk prosedur yang aman dilakukan asalkan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten, alat yang lengkap dan steril, dan pemilihan ruang serta fasilitas yang aman serta nyaman untuk Si Kecil. Jangan lupa untuk melakukan sunat pada anak karena memiilki banyak manfaat dan dapat terhindar dari risiko berbagai penyakit. Semoga sehat selalu, Pearls!

 

Makanan Mempercepat Pemulihan Anak Pasca Sunat

Ditinjau oleh: dr.Rinesa Larasati : 25 Agustustus 2022

Circum.id, Bandung – Setelah anak dilakukan tindakan sunat, banyak para Moms yang khawatir dan takut jika luka pascasunat tidak cepat kering. Moms sebenarnya tidak perlu khawatir karena pasti luka sunat akan sembuh dalam waktu 5-7 hari. Namun, ada beberapa makanan yang disarankan untuk dikonsumsi untuk mempercepat proses penyembuhan luka pasca sunat.

Yuk, simak ulasannya berikut ini!

  1. Kacang-Kacangan

Kacang Makanan Pemulihan Pasca Sunat

Kacang-kacangan sangat bermanfaat untuk dikonsumsi setelah anak selesai dilakukan sunat. Makanan ini mengandung vitamin E yang dapat memperkuat sistem imun dan mencegah terjadinya infeksi pada luka sunat.

  1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau Makanan Pemulihan Pasca Sunat

Sayuran hijau mengandung vitamin C yang baik untuk pembentukan jaringan baru pada kulit yang mengalami luka pascasunat. Anak dapat mengkonsumsi sayuran hijau seperti brokoli, bayam, buncis, dan lain-lain.

  1. Daging

Daging Makanan Pemulihan Pasca Sunat

Daging sapi maupun ayam mengandung protein yang tentunya bermanfaat untuk regenerasi jaringan atau pembentukan jaringan dan meningkatkan produksi kolagen. Jika jaringan baru teregenerasi dengan baik maka luka pascasunat pun akan menjadi lebih cepat sembuh.

  1. Ikan Salmon

Ikan Salmon Makanan Pemulihan Pasca Sunat

Konsumsi ikan salmon sangat bermanfaat terutama jika dikonsumsi pada anak pascasunat karena salmon mengandung Omega-3 yang dapat membantu penyembuhan luka.

  1. Telur

Telur Makanan Pemulihan Pasca Sunat

Telur juga mengandung protein yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka setelah anak disunat. Jika ingin luka cepat sembuh, masukkan menu telur dalam makanan Si Kecil, ya.

Cara merawat luka sunat biar cepat kering

Selain mempertimbangkan beberapa makanan yang baik dikonsumsi setelah sunat, ada baiknya Anda juga mempertimbangkan beberapa perawatan agar luka cepat sembuh.

Melansir laman resmi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, beberapa hal yang perlu dilakukan untuk merawat luka sunat agar cepat sembuh,antara lain:

  • Agar nyaman, gunakan celana yang longgar atau sarung. Untuk sementara, tidak usah pakai celana dalam agar bagian ujung penis yang baru disunat tidak menempel di celana
  • Jaga kebersihan alat kelamin dan seluruh tubuh untuk menghindari infeksi. Segera mandi setelah diperbolehkan dokter, tapi untuk sementara jangan mandi berendam
  • Minta dokter untuk meresepkan obat penghilang rasa sakit untuk mengatasi nyeri setelah sunat, atau obat lain untuk mencegah infeksi
  • Selama proses pemulihan dan luka masih terasa nyeri, laki-laki yang baru disunat sebaiknya tidak banyak gerak, misalkan naik sepeda

Jika moms mendapati tanda-tanda infeksi setelah sunat seperti demam, pendarahan, penis bengkak dan nyeri hebat, atau susah kencing, segera konsultasikan ke dokter.

Demikian Moms makanan yang direkomendasikan pada anak setelah dilakukan sunat. Sebenarnya, anak boleh mengkonsumsi apapun tetapi harus dengan kondisi nutrisi dan gizi yang baik. Jika anak memiliki riwayat alergi terhadap makanan tertentu, sebaiknya dihindari agar luka sunat tidak bermasalah dan menimbulkan reaksi gatal. Semoga sehat selalu untuk Si Kecil, Moms!

4 Fakta Sunat Yang Wajib Diketahui

4 Fakta Sunat Yang Wajib Diketahui

Ditinjau oleh: dr.Rinesa Larasati : 24 Agustustus 2022

Circum.id, Bandung – Sebelum moms  melakukan sunat pada anak ada baiknya moms mengetahui terlebih dahulu beberapa fakta mengenai sunat belum banyak diketahui. Sunat atau khiran merupakan prosedur medis untuk memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis (preputium). Sampai sekarang sunat banyak dilakukan terutama dari sejak bayi.

Yuk, simak ulasan berikut ini tentang fakta sunat bayi laki-laki :

  1. Pada Bayi Laki-Laki Memiliki Banyak Manfaat

Sunat memiliki banyak manfaat di antaranya mencegah agar seseorang terhindar dari penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti gonnorhea, sifilis, HIV, Infeksi Saluran Kemih (ISK), dan penyakit kanker penis. Faktanya, kulit kulup yang tidak dipotong bisa menyebabkan ada penumpukan kuman terutama bakteri sehingga sunat sangat disarankan pada laki-laki.

 

  1. Pada Bayi Laki-Laki Memiliki Risiko Lebih Rendah

Sunat dapat dilakukan pada bayi laki-laki mulai dari usia 7-14 hari. Perdarahan yang ditimbulkan biasanya lebih minimal karena pembuluh darah kecil dibandingkan dilakukan pada saat usia anak sudah besar. Selain itu, sunat yang dilakukan saat bayi juga biasanya trauma yang ditimbulkan lebih kecil daripada jika dilakukan pada anak yang lebih besar.

  1. Menjadi Tradisi Budaya dan Agama

Di Indonesia sendiri, sunat sudah menjadi tradisi budaya di mana seorang anak harus dilakukan sunat sebagai bentuk kepercayaan. Tetapi dalam Agama Islam juga mewajibkan untuk dilakukan sunat bagi anak.

 

  1. Hanya Dilakukan Untuk Bayi Laki-Laki

Lalu bagaimana dengan sunat pada perempuan? Faktanya menurut WHO, sunat pada perempuan tidak bermanfaat untuk kesehatan. Sedangkan sunat pada laki-laki memberikan manfaat untuk kesehatan dan dapat dilakukan sebagai pengobatan untuk penyakit seperti balanitis (peradangan pada kulup atau kepala penis), fimosis (kulit kulup tidak dapat ditarik ke belakang), parafimosis (kulit kulup dapat ditarik ke belakang tetapi tidak bisa dikembalikan ke posisi semula).

 

Dengan berbagai fakta sunat pada bayi laki-laki, Pearls tidak usah khawatir untuk melakukan sunat pada anak bahkan bisa dilakukan sejak dini saat bayi masih berusia 7 hari. Apabila masih ada hal yang membuat moms ragu jangan khawatir dan moms bisa langsung konsultasikan seputar sunat ke tim medis Circum by Mutiara Cikutra.