Sunat: Cara Efektif Menjaga Kebersihan Area Genital Laki-Laki, Ini Rekomendasinya di Bandung

Sunat: Cara Efektif Menjaga Kebersihan Area Genital Laki-Laki, Ini Rekomendasinya di Bandung

Sunat: Cara Efektif Menjaga Kebersihan Area Genital Laki-Laki, Ini Rekomendasinya di Bandung

konsultasi sunat
Sumber : Envanto

Sunat merupakan prosedur bedah minor yang lazim dilakukan di kalangan laki-laki. Ini adalah proses pengangkatan/pemotongan sebagian ataupun seluruh kulup, yaitu kulit yang menutupi kepala penis.

Banyak orang yang memilih menjalani prosedur sunat karena alasan kepercayaan (agama) dan adat/budaya. Namun, tak dimungkiri bahwa tak sedikit pula yang melakukan prosedur ini karena faktor kesehatan maupun kebersihan.

Nah, berbicara mengenai sunat dari segi kebersihan, kira-kira apa hubungannya? Benarkah prosedur ini bisa menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kebersihan area genital laki-laki?

Berikut informasinya, lengkap rekomendasi sunat Bandung tepercaya bagi Anda warga Bandung dan sekitarnya. Yuk, simak!

Apa Hubungan Sunat dengan Kebersihan Area Genital?

sunat anak
Sumber : Envanto

Sejak dulu, sunat telah dikenal sebagai prosedur yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya dari segi kebersihan. Jadi, memang benar bahwa sunat atau khitan memiliki  hubungan erat dengan kebersihan area genital laki-laki.

Mengapa demikian? Sebab, sunat melibatkan pemotongan kulup. Dengan diangkatnya kulit yang menutupi kepala penis ini, pembersihan area genital bisa menjadi lebih mudah dilakukan.

Terlebih lagi, bagian di bawah kulup memang sering kali menjadi tempat bertumpuknya berbagai kotoran, termasuk smegma. Ini adalah zat berwarna putih mirip keju yang merupakan campuran dari tumpukan keringat, minyak alami kulit, dan sel-sel kulit mati.

Tanpa adanya kulup, area kepala penis bisa menjadi lebih terbuka. Alhasil, area ini juga akan lebih mudah dijaga agar tetap kering (tidak  mudah lembap) dan bersih dari berbagai kotoran.

Nah, inilah alasan mengapa pemotongan kulup melalui prosedur sunat dianggap efektif dalam mengurangi berbagai risiko infeksi di area genital. Ini termasuk infeksi dari jamur, bakteri, virus, dan lain sebagainya.

Manfaat Sunat dari Sisi Medis dan Kebersihan

konsul sunat
Sumber : Envanto

Area genital yang selalu dibersihkan dengan baik setelah sunat tidak hanya dapat mengurangi berbagai risiko iritasi maupun infeksi. Namun, hal ini juga bisa membantu Anda terhindar dari aroma yang tidak sedap di area kelamin.

Menariknya, selain dapat mendukung kebersihan pribadi, prosedur sunat juga bisa memberikan Anda perlindungan tambahan terhadap sejumlah kondisi medis tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat sunat dari sisi medis (kesehatan):

Menurunkan Risiko Kanker Penis

Kanker penis pada dasarnya merupakan kondisi langka yang jarang terjadi, tetapi bukan berarti bisa Anda sepelekan begitu saja. Kabar baiknya, sunat ternyata efektif menurunkan risiko penyakit ini. Sebab, kebersihan area genital yang terjaga dapat  mencegah terjadinya infeksi kronis yang bisa memicu perubahan sel menjadi kanker.

Menurunkan Risiko Kanker Serviks Pasangan

Selain bisa menurunkan risiko kanker penis pada laki-laki, sunat juga bisa membantu menurunkan risiko kanker serviks pada pasangan mereka.

Menurunkan Risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Penelitian menunjukkan bahwa bayi laki-laki yang disunat memiliki risiko lebih rendah terjangkit ISK dibandingkan dengan mereka yang tidak disunat, terutama dalam tahun pertama kehidupan.

Menurunkan Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)

Laki-laki yang telah disunat cenderung lebih terjaga dari berbagai risiko penyakit menular seksual, seperti herpes genital, HPV (human papillomavirus), sifilis/raja singa, hingga bahkan HIV.

Mengurangi dan Mencegah Berbagai Gangguan Penis

Dapat mengurangi risiko sekaligus mencegah berbagai gangguan pada penis, seperti fimosis dan parafimosis.

Sunat Bandung, Solusi Area Genital Bersih Bebas Penyakit

Sunat memang bukan solusi paling utama untuk mengatasi berbagai penyakit terkait area genital. Faktanya tak dimungkiri bahwa prosedur ini memang efektif sebagai salah satu solusi agar area genital lebih mudah dibersihkan. Jadi, Anda bisa terhindar dari penyakit-penyakit tertentu.

Nah, bagi Anda warga Bandung dan sekitarnya yang tertarik menjalani prosedur sunat Bandung tepercaya, Circum by Mutiara Cikutra sangat layak Anda pertimbangkan. Sebab, klinik ini didukung oleh tenaga medis profesional.

Selain itu, klinik sunat Bandung Circum by Mutiara Cikutra juga telah terdaftar secara resmi dan memiliki izin Kementerian Kesehatan. Jadi, untuk kualitas maupun keamanannya sudah pasti terjamin.

Yuk, dapatkan pengalaman sunat terbaik Anda bersama Circum by Mutiara Cikutra! Apabila tertarik, silakan datang langsung ke klinik sunat Bandung yang berlokasi di Jl. Cikutra No. 115 Blok E, Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat.

 

Referensi:

https://circum.id/

Sunat: Cara Efektif Menjaga Kebersihan Area Genital Laki-Laki, Ini Rekomendasinya di Bandung

Sunat: Cara Efektif Menjaga Kebersihan Area Genital Laki-Laki, Ini Rekomendasinya di Bandung

 

Sunat merupakan prosedur bedah minor yang lazim dilakukan di kalangan laki-laki. Ini adalah proses pengangkatan/pemotongan sebagian ataupun seluruh kulup, yaitu kulit yang menutupi kepala penis.

Banyak orang yang memilih menjalani prosedur sunat karena alasan kepercayaan (agama) dan adat/budaya. Namun, tak dimungkiri bahwa tak sedikit pula yang melakukan prosedur ini karena faktor kesehatan maupun kebersihan.

Nah, berbicara mengenai sunat dari segi kebersihan, kira-kira apa hubungannya? Benarkah prosedur ini bisa menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kebersihan area genital laki-laki?

Berikut informasinya, lengkap rekomendasi sunat Bandung tepercaya bagi Anda warga Bandung dan sekitarnya. Yuk, simak!

Apa Hubungan Sunat dengan Kebersihan Area Genital?

 

Sejak dulu, sunat telah dikenal sebagai prosedur yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya dari segi kebersihan. Jadi, memang benar bahwa sunat atau khitan memiliki  hubungan erat dengan kebersihan area genital laki-laki.

Mengapa demikian? Sebab, sunat melibatkan pemotongan kulup. Dengan diangkatnya kulit yang menutupi kepala penis ini, pembersihan area genital bisa menjadi lebih mudah dilakukan.

Terlebih lagi, bagian di bawah kulup memang sering kali menjadi tempat bertumpuknya berbagai kotoran, termasuk smegma. Ini adalah zat berwarna putih mirip keju yang merupakan campuran dari tumpukan keringat, minyak alami kulit, dan sel-sel kulit mati.

Tanpa adanya kulup, area kepala penis bisa menjadi lebih terbuka. Alhasil, area ini juga akan lebih mudah dijaga agar tetap kering (tidak  mudah lembap) dan bersih dari berbagai kotoran.

Nah, inilah alasan mengapa pemotongan kulup melalui prosedur sunat dianggap efektif dalam mengurangi berbagai risiko infeksi di area genital. Ini termasuk infeksi dari jamur, bakteri, virus, dan lain sebagainya.

Manfaat Sunat dari Sisi Medis dan Kebersihan

Sumber : Envato

Area genital yang selalu dibersihkan dengan baik setelah sunat tidak hanya dapat mengurangi berbagai risiko iritasi maupun infeksi. Namun, hal ini juga bisa membantu Anda terhindar dari aroma yang tidak sedap di area kelamin.

Menariknya, selain dapat mendukung kebersihan pribadi, prosedur sunat juga bisa memberikan Anda perlindungan tambahan terhadap sejumlah kondisi medis tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat sunat dari sisi medis (kesehatan):

Menurunkan Risiko Kanker Penis

Kanker penis pada dasarnya merupakan kondisi langka yang jarang terjadi, tetapi bukan berarti bisa Anda sepelekan begitu saja. Kabar baiknya, sunat ternyata efektif menurunkan risiko penyakit ini. Sebab, kebersihan area genital yang terjaga dapat  mencegah terjadinya infeksi kronis yang bisa memicu perubahan sel menjadi kanker.

Menurunkan Risiko Kanker Serviks Pasangan

Selain bisa menurunkan risiko kanker penis pada laki-laki, sunat juga bisa membantu menurunkan risiko kanker serviks pada pasangan mereka.

Menurunkan Risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Penelitian menunjukkan bahwa bayi laki-laki yang disunat memiliki risiko lebih rendah terjangkit ISK dibandingkan dengan mereka yang tidak disunat, terutama dalam tahun pertama kehidupan.

Menurunkan Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)

Laki-laki yang telah disunat cenderung lebih terjaga dari berbagai risiko penyakit menular seksual, seperti herpes genital, HPV (human papillomavirus), sifilis/raja singa, hingga bahkan HIV.

Mengurangi dan Mencegah Berbagai Gangguan Penis

Dapat mengurangi risiko sekaligus mencegah berbagai gangguan pada penis, seperti fimosis dan parafimosis.

Sunat Bandung, Solusi Area Genital Bersih Bebas Penyakit

Sunat bukan solusi paling utama untuk mengatasi berbagai penyakit terkait area genital. Namun faktanya  bahwa prosedur ini memang efektif sebagai salah satu solusi agar area genital lebih mudah dibersihkan. Jadi, Anda bisa terhindar dari penyakit-penyakit tertentu.

Nah, bagi Anda warga Bandung dan sekitarnya yang tertarik menjalani prosedur sunat Bandung tepercaya, Circum by Mutiara Cikutra sangat layak Anda pertimbangkan. Sebab, klinik ini didukung oleh tenaga medis profesional.

Selain itu, klinik sunat Bandung Circum by Mutiara Cikutra juga telah terdaftar secara resmi dan memiliki izin Kementerian Kesehatan. Jadi, untuk kualitas maupun keamanannya sudah pasti terjamin.

Yuk, dapatkan pengalaman sunat terbaik Anda bersama Circum by Mutiara Cikutra! Apabila tertarik, silakan datang langsung ke klinik sunat Bandung yang berlokasi di Jl. Cikutra No. 115 Blok E, Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat.

 

Referensi:

https://circum.id/

Sunat Cilandak, Solusi Penyakit Menular Seksual

Sunat Cilandak, Solusi Penyakit Menular Seksual

Sunat Cilandak, Solusi Penyakit Menular Seksual

konsultasi sunat
Sumber : Envanto

Penyakit menular seksual merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang tidak boleh Anda abaikan begitu saja. Sebab, jika dibiarkan, maka penyakit tersebut dapat mengganggu kesehatan reproduksi hingga memicu komplikasi jangka panjang yang berbahaya bagi tubuh.

Oleh karena itu, melakukan pencegahan sejak dini sangatlah penting. Salah satu solusinya yaitu melalui prosedur khitan alias sunat. Berdasarkan beberapa penelitian, tindakan ini terbukti efektif dapat menurunkan risiko penularan berbagai penyakit menular seksual.

Lantas, apa yang dimaksud penyakit menular seksual? Apa penyebabnya serta bagaimana gejalanya? Yuk, simak informasinya dalam artikel berikut, lengkap rekomendasi klinik sunat Cilandak bagi Anda yang tinggal di kawasan ini dan sekitarnya.

Definisi dan Penyebab Penyakit Menular Seksual

sunat dewasa
Sumber : Envanto

Sesuai namanya, penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit seksual yang bersifat menular. Ini merupakan penyakit infeksi kelamin yang bisa menular maupun ditularkan melalui hubungan intim dan aktivitas seksual tertentu. Oleh karena itu, PMS juga sering kali disebut dengan istilah IMS alias infeksi menular seksual.

PMS secara umum dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang telah terinfeksi saat melakukan aktivitas seksual. Kontak ini biasanya melibatkan vagina, penis, dubur (anal), maupun mulut (oral).

Namun, meski penularan utamanya melalui aktivitas seksual, nyatanya penyakit ini juga dapat ditularkan melalui cara lain. Contohnya, transfusi darah dan pemakaian jarum suntik bersama dengan penderita.

Adapun penyebab penyakit menular seksual, yaitu infeksi virus, jamur, bakteri, atau parasit. Risiko terjangkit penyakit ini pun umumnya tinggi bagi orang yang suka bergonta-ganti pasangan seks atau gemar melakukan aktivitas seksual tanpa pengaman seperti kondom.

Gejala Penyakit Menular Seksual

Faktanya, penyakit menular seksual tidak selalu menunjukkan gejala. Kalaupun iya, biasanya hanya sekadar gejala ringan sehingga sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Biasanya, orang yang terinfeksi baru akan menyadari diri mereka terjangkit penyakit ini ketika sudah terjadi komplikasi.

Kendati demikian, tetap ada gejala umum yang dapat Anda jadikan sebagai acuan. Meski dapat berbeda-beda tergantung jenis PMS-nya, berikut beberapa gejala yang umum dialami penderita penyakit menular seksual:

  • Demam disertai menggigil.
  • Perut bagian bawah terasa nyeri.
  • Kelamin (penis atau vagina) terasa gatal.
  • Timbul ruam pada kulit, termasuk di tubuh, tangan, atau kaki.
  • Muncul sensasi terbakar atau nyeri ketika buang air kecil maupun berhubungan intim.
  • Muncul benjolan, luka, atau lepuhan di area sekitar vagina, penis, anus, ataupun mulut.
  • Kelenjar getah bening mengalami pembengkakan atau muncul benjolan di area selangkangan.
  • Keluarnya cairan tidak normal dari kelamin—tepatnya kencing nanah bagi pria atau keputihan bagi wanita.

Penyakit Menular Seksual yang Bisa Dicegah dengan Sunat

sunat anak
Sumber : Envanto

Selain penerapan aktivitas seksual yang aman, seperti menggunakan pengaman dan tidak bergonta-ganti pasangan, solusi lain sebagai langkah pencegahan PMS adalah sunat atau khitan.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa sunat memiliki banyak manfaat jangka panjang, baik dari segi kebersihan maupun kesehatan. Ini juga termasuk menurunkan berbagai risiko penyakit menular seksual, seperti:

  • HIV
  • Herpes Genital
  • Sifilis (Raja Singa)
  • HPV (Human Papilloma Virus)

Meski sunat bukan pencegahan utama penyakit menular seksual, sejumlah penelitian menunjukkan adanya penurunan risiko PMS bagi laki-laki yang telah disunat. Menariknya, hal ini juga berlaku bagi pasangan mereka. Jadi, tidak heran jika sunat banyak dianjurkan untuk dilakukan demi alasan kesehatan.

Nah, bagi Anda yang tinggal di Cilandak dan area sekitarnya, jangan ragu untuk menjalani prosedur sunat. Terlebih lagi, Circum by Mutiara Cikutra telah hadir sebagai klinik sunat Cilandak yang berkualitas dengan mutu terjamin.

Klinik sunat Cilandak Circum by Mutiara Cikutra didukung oleh tenaga medis profesional. Belum lagi, klinik ini menawarkan metode sunat modern berteknologi tinggi dan tempat yang nyaman serta lingkungan ramah anak.

Selain itu, klinik sunat ini juga telah terdaftar resmi dan berizin Kementerian Kesehatan sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang kualitas maupun pelayanannya. Jika tertarik, Anda bisa datang langsung ke klinik sunat Cilandak Circum by Mutiara Cikutra.

Lokasi tepatnya bisa Anda temukan di Karinda Plaza, Perum Bumi Karang Indah, Jl. Karang Tengah Raya B1 No. 23, Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

 

Referensi:

https://circum.id/

Apa Hubungan Sunat dengan Kesehatan Reproduksi Anak?

Apa Hubungan Sunat dengan Kesehatan Reproduksi Anak?

Apa Hubungan Sunat dengan Kesehatan Reproduksi Anak?

konsultasi sunat
Sumber : Envanto

 

Salah satu prosedur yang biasanya dilakukan oleh laki-laki di berbagai wilayah di dunia adalah sunat atau khitan. Pasalnya, sunat dianggap memiliki banyak manfaat jangka panjang, baik dari segi kebersihan maupun kesehatan reproduksi anak laki-laki.

Hal ini pun mungkin membuat Anda bertanya-tanya, apa sebenarnya manfaat sunat bagi kesehatan reproduksi? Lalu, bagaimana hubungan dan pengaruhnya terhadap kebersihan organ reproduksi?

Berikut ulasannya, lengkap rekomendasi klinik sunat Garut berkualitas nan tepercaya, khusus bagi Anda warga Garut dan sekitarnya. Penasaran? Yuk, simak artikel ini hingga tuntas!

Manfaat Sunat bagi Kesehatan Reproduksi Anak

sunat anak
Sumber : Envanto

Dalam dunia medis atau dari segi kesehatan, sunat dikenal punya beberapa manfaat penting, terutama bagi kesehatan reproduksi. Anak yang menjalani prosedur sunat umumnya memiliki kesehatan reproduksi yang lebih baik dibanding dengan anak yang tidak  disunat.

Pasalnya, sejak dulu sunat memang telah menjadi salah satu solusi untuk mengatasi sekaligus mencegah berbagai penyakit. Contohnya, prosedur ini dapat membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK), khususnya pada masa bayi dan anak-anak.

Sebab, infeksi pada saluran kemih pada dasarnya bisa menyebar ke ginjal dan menyebabkan kerusakan yang permanen jika tidak ditangani dengan tepat. Selain itu, sunat juga dapat meningkatkan kesehatan penis karena efektif mencegah berbagai risiko gangguan pada penis. Beberapa penyakit tersebut adalah kanker penis (meski ini termasuk kondisi langka), fimosis, balanitis, dan lain-lain.

Sementara itu, dari segi kesehatan seksual, sunat pun dianggap efektif membantu mengurangi berbagai risiko infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit menular seksual (PMS). Contohnya HIV, HPV, sifilis, dan herpes genital.

Mengapa bisa? Sunat adalah prosedur yang melibatkan pengangkatan kulup. Karena itu, hal ini dapat memengaruhi struktur kulit yang menjadi tempat berkembangnya berbagai mikroorganisme penyebab infeksi.

Jadi, sunat tidak hanya bernilai secara religius maupun budaya, tetapi juga dapat memberikan manfaat medis yang signifikan bagi kesehatan reproduksi. Sebab, sunat memang bisa memberikan perlindungan jangka panjang terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi anak laki-laki.

Sunat, Hubungan dan Pengaruhnya terhadap Kebersihan Organ Reproduksi Anak

sunat anak
Sumber : Envanto

Selain berperan vital dari segi kesehatan reproduksi, sunat juga memiliki hubungan yang erat dengan kebersihan organ reproduksi anak laki-laki. Seperti diketahui, sunat adalah prosedur bedah minor untuk mengangkat atau menghilangkan kulup alias kulit yang menutupi kepala penis.

Nah, dengan diangkatnya bagian tersebut, kebersihan area genital bisa meningkat dengan efektif. Sebab, kulup memang secara alami dapat menjadi tempat bertumpuknya berbagai kotoran, termasuk bakteri, sisa urine, hingga smegma.

Smegma sendiri umumnya banyak menumpuk di bawah kulup. Ini adalah zat berwarna putih atau kuning pucat seperti keju yang cukup sering ditemukan di area genital laki-laki—yang merupakan campuran dari minyak alami kulit, keringat, dan sel-sel kulit mati.

Tanpa prosedur sunat, area di bawah kulup juga biasanya akan cenderung lebih lembap dan sulit dibersihkan dengan menyeluruh. Hal inilah yang kemudian berpotensi menjadi sarang pertumbuhan berbagai bakteri hingga virus berbahaya penyebab infeksi dan penyakit-penyakit tertentu.

Namun, dengan dilakukannya sunat, pembersihan dan perawatan organ reproduksi anak laki-laki bisa menjadi lebih mudah dan efektif. Alhasil, berbagai risiko seperti iritasi, peradangan, dan infeksi-infeksi lainnya dapat turut berkurang.

Oleh karena itu, sunat merupakan prosedur yang sangat penting untuk dilakukan oleh anak laki-laki. Jadi, tak heran prosedur ini banyak dianjurkan guna meningkatkan kebersihan area genital, sekaligus menjaga kesehatan reproduksi secara menyeluruh.

Sunat Garut Circum by Mutiara Cikutra, Klinik Khitan Berkualitas untuk Anak

Agar anak laki-laki Anda bisa tumbuh sehat dan terbebas dari berbagai penyakit, sunat adalah solusi tepat yang bisa Anda ambil. Nah, khusus bagi Anda warga Garut dan sekitarnya, klinik sunat Garut Circum by Mutiara Cikutra siap membantu Anda memberikan pengalaman sunat terbaik untuk jagoan kesayangan.

Anda bisa datang langsung ke klinik sunat Garut Circum by Mutiara Cikutra. Tepatnya di Ruko Diamond, Jl. Suherman Dreamland B6, RT 01/RW 05, Tarogong, Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Di sini, Anda bisa melakukan konsultasi prasunat terlebih dahulu sebelum memutuskan tindakan prosedur sunat yang tepat untuk jagoan. Untuk kualitas, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, klinik sunat Garut Circum by Mutiara Cikutra telah terdaftar resmi dan berizin Kementerian Kesehatan.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, jadwalkan kunjungan Anda bersama jagoan kesayangan sekarang juga!

 

Referensi:

https://circum.id/

Cegah Herpes Genital dengan Sunat! Ini Rekomendasi Kliniknya di Purwakarta

Cegah Herpes Genital dengan Sunat! Ini Rekomendasi Kliniknya di Purwakarta

Cegah Herpes Genital dengan Sunat! Ini Rekomendasi Kliniknya di Purwakarta

Sunat

Beberapa penyakit memang dapat menular, termasuk penyakit seksual seperti herpes genital. Ini merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang cukup umum. Namun, nyatanya masih banyak orang yang belum tahu mengenai penyebab maupun pencegahannya.

Kendati demikian, ada satu pencegahan herpes genital yang sering dianggap efektif dan sudah dikenal secara umum, yaitu khitan alias sunat. Lantas, benarkah demikian?

Di sini, Anda akan mengetahui definisi herpes genital, penyebab, gejala, hingga kebenaran terkait sunat yang bisa menjadi solusinya. Selain itu, di akhir artikel, ada juga rekomendasi klinik sunat Purwakarta berkualitas, khusus untuk Anda warga Purwakarta dan sekitarnya.

Pengertian Herpes Genital dan Penyebabnya

konsul sunat
Sumber : Envanto

Herpes genital atau herpes kelamin adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex (HSV), terutama tipe HSV-2. Sementara itu, HSV-1 biasanya menyebabkan herpes di sekitar mulut, yang sebenarnya juga bisa menular ke area genital melalui kontak oral-genital.

Penyakit herpes genital ditandai dengan munculnya luka berupa lepuhan di area kelamin, termasuk anus dan paha bagian dalam. Luka ini bisa terasa nyeri, gatal, ataupun perih.

Umumnya, luka lepuhan ini berisi cairan atau darah. Akibatnya, ketika pecah/meletus, biasanya akan menimbulkan luka terbuka hingga membentuk koreng. Adapun luka lepuh ini dapat muncul dalam dua hari hingga dua bulan sejak seseorang tertular virus HSV.

Untuk lebih jelasnya, berikut ciri-ciri luka lepuh akibat herpes genital yang bisa Anda jadikan sebagai panduan untuk mengidentifikasi penyakit ini:

  • Area luka tampak bengkak, dan ketika ditekan terasa lunak.
  • Sekeliling area luka berwarna kemerahan dan muncul secara berkelompok.
  • Luka lepuh akan pecah dan mengeluarkan darah ataupun cairan, lalu kemudian membentuk koreng.

Gejala Herpes Genital

Herpes genital dapat menular melalui hubungan dan aktivitas seksual. Penularan penyakit ini terjadi ketika seseorang melakukan kontak langsung dengan cairan tubuh maupun luka terbuka dari penderita yang telah terinfeksi.

Secara umum, penyakit herpes genital paling sering menyerang orang dengan kriteria berikut:

  • Suka bergonta-ganti pasangan seksual.
  • Suka melakukan hubungan seksual tanpa pengaman seperti kondom.
  • Orang dengan sistem imun yang lemah, contohnya orang dengan gangguan autoimun atau hidup dengan HIV.

Herpes genital termasuk penyakit serius yang harus Anda waspadai. Pasalnya, penyakit ini sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Sebab, gejalanya sendiri tidak hanya muncul dalam hitungan hari, tetapi terkadang baru beberapa tahun kemudian.

Namun, sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic, gejala herpes genital kebanyakan akan muncul sekitar 2-12 hari setelah terpapar virus HSV, yang meliputi:

  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Nyeri atau gatal di sekitar area genital.
  • Keputihan atau ada semacam cairan yang keluar dari vagina maupun uretra.
  • Ada benjolan kecil/luka lepuhan berisi cairan seperti nanah atau darah di sekitar kelamin, dan rasanya sakit saat pecah. Lalu ketika sembuh, luka ini membentuk koreng.

Selain itu, saat pertama kali terinfeksi penyakit ini, biasanya muncul gejala yang mirip flu, seperti:

  • Demam
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala

Pengobatan dan Pencegahan Herpes Genital, Bisa dengan Sunat?

ISK
Sumber : Envanto

Pengobatan herpes genital dapat dilakukan dengan pemberian obat antivirus. Adapun pencegahannya bisa dimulai dari penerapan hubungan seksual yang aman. Misalnya, selalu memakai pengaman dan tidak bergonta-ganti pasangan.

Selain itu, Anda juga bisa mencegah sekaligus menurunkan risiko herpes genital dengan melakukan prosedur sunat. Sebab, pada dasarnya, sunat memang memiliki banyak manfaat jangka panjang. Salah satunya dapat mengurangi berbagai risiko penyakit menular seksual, termasuk herpes genital alias herpes kelamin. 

Nah, bagi warga Purwakarta yang ingin melakukan sunat Purwakarta yang aman dan berkualitas, Circum by Mutiara Cikutra adalah pilihan terbaik. Sebab, klinik ini telah terdaftar resmi dan berizin Kementerian Kesehatan.

Selain itu, klinik sunat Purwakarta Circum by Mutiara Cikutra juga didukung oleh tenaga medis profesional dengan berbagai metode sunat modern berteknologi tinggi. Prosesnya aman, cepat, dan minim rasa sakit. Hal ini tentu cocok bagi Anda yang memprioritaskan keamanan sekaligus kenyamanan.

Apabila Anda tertarik, silakan datang ke klinik sunat Purwakarta Circum by Mutiara Cikutra. Lokasinya berada di Seberang Polres Purwakarta, Jl. Veteran No. 177, Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

 

Referensi:

https://circum.id/

Anak Batuk Pilek, Bolehkah Disunat? Begini Penjelasan Dokter

Anak Batuk Pilek, Bolehkah Disunat? Begini Penjelasan Dokter

Anak Batuk Pilek, Bolehkah Disunat? Begini Penjelasan Dokter

anak demam batuk pilek
Sumber : Envanto

Sunat atau khitan kini telah menjadi hal umum di kalangan masyarakat. Terlebih prosedur ini sudah dipastikan aman, asalkan ditangani oleh orang yang tepat seperti tenaga medis profesional.

Kendati demikian, ada kalanya orang tua masih merasa ragu melakukan prosedur ini untuk anak. Terutama ketika anak mengalami kondisi tertentu seperti batuk pilek menjelang jadwal sunat.

Nah, pertanyaannya, jika jagoan kesayangan menderita batuk pilek, apakah proses sunat anak tetap bisa dilakukan? Atau justru harus ditunda sementara? Yuk, simak penjelasan dokter dalam artikel berikut, lengkap informasi-informasi menarik lainnya terkait sunat dan prosedurnya.

Prosedur Sunat Anak

anak demam batuk pilek
Sumber : Envanto

Agar sunat anak berjalan lancar, penting bagi Anda sebagai orang tua untuk mengetahui persiapan serta beberapa hal tentang sunat, termasuk bagaimana prosedurnya berlangsung.

Hal ini bisa membantu mengurangi rasa cemas maupun kekhawatiran Anda, sekaligus memudahkan perawatan setelah tindakan dilakukan (pascasunat). Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa langkah umum terkait prosedur sunat anak yang perlu Anda ketahui:

Konsultasi

Meski bukan hal wajib, tak dimungkiri bahwa cukup banyak klinik sunat di era kini yang mulai menawarkan layanan konsultasi prasunat. Baik secara langsung maupun secara daring melalui media tertentu seperti media sosial.

Tentunya hal ini sangat berguna, terutama bagi Anda yang mungkin sibuk hingga sulit menemukan waktu yang tepat untuk menemani jagoan berkonsultasi secara langsung sebelum disunat.

Pemeriksaan Kesehatan

Setelah melakukan konsultasi umum, langkah selanjutnya yaitu pemeriksaan kesehatan. Pada tahap ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik anak untuk memastikan bahwa anak memungkinkan disunat atau tidak.

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan pada area genital. Tujuannya untuk mengecek apakah ada infeksi atau permasalahan lainnya yang dapat menghambat proses sunat nantinya.

Pemberian Anestesi

Selanjutnya, sebelum masuk ke inti prosedur sunat, dokter umumnya akan memberikan anestesi (obat bius) pada anak. Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri selama prosedur sunat berlangsung.

Pemotongan Kulup

Apabila anestesi sudah bekerja, dokter akan mulai memotong/mengangkat kulup pada penis dengan metode/teknik yang sesuai dengan kondisi anak.

Penjahitan (Jika Diperlukan atau Masih Menggunakan Metode Konvensional)

Jika masih terdapat sisa kulit di tepi luka, maka dokter akan menjahitnya menggunakan benang yang dapat diserap oleh tubuh.

Pembersihan dan Pembalutan

Setelah proses pemotongan kulup dan penjahitan, area yang telah disunat akan dibersihkan—biasanya diolesi salep antibiotik, lalu ditutup dengan perban steril.

Masa Pemulihan dan Panduan Perawatan

Terakhir, yaitu masa pemulihan pascasunat. Dokter akan memberi panduan perawatan yang tepat, dan selama periode ini, orang tua memegang peranan penting agar penyembuhan bisa terjadi dengan cepat.

Bolehkah Anak Disunat saat Batuk Pilek?

anak demam batuk pilek
Sumber : Envanto

Menurut dr. Subiyanto, salah satu dokter sunat di Circum by Mutiara Cikutra, kondisi batuk pilek bukanlah penghalang untuk melakukan sunat anak. Hal ini sebagaimana dilansir dari kanal YouTube resmi Klinik Mutiara Cikutra.

Nah, berbeda halnya jika suhu tubuh anak naik (panas) alias demam, maka prosedur sunat memang harus ditunda terlebih dahulu. Setidaknya, sampai kondisi anak benar-benar membaik dan siap untuk disunat.

Mengapa demikian? Sebab, anak yang demam berpotensi rewel saat disunat karena rasa tidak nyaman yang seolah “double”—dari proses sunat dan kondisi demam itu sendiri.

Oleh sebab itu, dr. Subiyanto menyarankan orang tua untuk menunda sunat terlebih dahulu jika anak mengalami demam. Namun, jika jagoan hanya sekadar batuk pilek, maka prosedur sunat anak tetap bisa dilakukan, tentunya dengan prosedur yang aman. Asalkan ditangani oleh dokter profesional bersertifikat.

Rekomendasi Klinik Sunat Anak yang Aman

Bagi Anda yang ingin memberikan pengalaman sunat anak terbaik untuk jagoan kesayangan, Circum by Mutiara Cikutra hadir sebagai salah satu rekomendasi terbaik.

Klinik sunat ini dipastikan aman karena telah terdaftar dan memiliki izin resmi Kementerian Kesehatan. Selain itu, Circum by Mutiara Cikutra juga didukung oleh dokter bersertifikat yang berpengalaman di bidangnya.

Selain sunat untuk anak—termasuk anak gemuk dan berkebutuhan khusus, Circum by Mutiara Cikutra pun menawarkan berbagai layanan sunat lainnya. Beberapa di antaranya, yaitu sunat bayi, sunat remaja, sunat dewasa, dan sunat massal.

Nah, jadi jika Anda ingin sunat yang aman dan nyaman untuk jagoan kesayangan, Circum by Mutiara Cikutra solusinya!

 

Referensi:

https://circum.id/

Jenis-Jenis Fimosis, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Jenis-Jenis Fimosis, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Jenis-Jenis Fimosis, Bagaimana Cara Mengatasinya?

sunat

Sama halnya dengan bagian-bagian tubuh lainnya, penis juga ternyata bisa terjangkit beberapa gangguan. Salah satunya yaitu fimosis. Ini adalah kondisi medis ketika kulup penis melekat ke kepala penis.

Umumnya, fimosis terjadi pada anak-anak, tetapi bisa juga dialami oleh orang dewasa. Nah, jika terjadi pada orang dewasa, Anda patut waspada. Sebab, bisa saja itu adalah tanda dari suatu penyakit, contoh radang kepala penis, psoriasis, eksim, atau bahkan diabetes.

Lantas, apa yang menyebabkan fimosis? Apa saja gejala dan jenis-jenisnya? Yuk, simak informasinya dalam artikel berikut, lengkap dengan rekomendasi klinik sunat berkualitas untuk mencegah sekaligus mengatasi kondisi medis satu ini.

Penyebab dan Gejala Fimosis

Sunat
Sumber : Envanto

Pada bayi maupun anak-anak, fimosis termasuk hal yang wajar, dan biasanya akan membaik seiring pertumbuhan. Kendati demikian, Anda tetap perlu berhati-hati jika anak mengalami kondisi ini. Sebab, dalam sejumlah kasus, fimosis dapat menyebabkan penyumbatan hingga peradangan pada penis.

Meski terbilang wajar bagi laki-laki yang belum akil balig, nyatanya lain halnya jika yang mengalami kondisi ini adalah orang dewasa. Sebab, hal tersebut bisa mengindikasikan beberapa penyakit seperti yang telah disebutkan di atas.

Untuk mengetahui apakah Anda mengalami fimosis atau tidak, berikut beberapa gejala yang dapat Anda perhatikan:

  • Kulit kulup melekat pada kepala penis.
  • Kepala penis memerah dan membengkak.
  • Nyeri ketika berhubungan seksual.
  • Nyeri dan gatal pada kepala penis.
  • Nyeri ketika buang air kecil.
  • Hasrat seksual menurun.

Adapun penyebab kondisi ini cukup beragam. Misalnya pada bayi, balita, dan anak-anak, fimosis bisa terjadi secara alamiah. Terlebih bagi mereka yang tidak atau belum menjalani prosedur sunat (khitan).

Sementara itu, bagi remaja laki-laki dan orang dewasa, berikut beberapa hal yang dapat menjadi penyebab fimosis:

Smegma yang Bertumpuk

Penumpukan smegma di area penis cukup berpotensi membuat kulup melekat ke kepala penis. Akibatnya, kulup tidak dapat ditarik kembali ke belakang kepala penis.

Ada Jaringan Parut

Jaringan parut yang terbentuk karena infeksi atau cedera di sekitar kulup juga dapat memicu terjadinya fimosis. Sebab, hal ini bisa menurunkan elastisitas kulit dan membuatnya sulit ditarik ke belakang kepala penis.

Penuaan

Selain karena jaringan parut, proses penuaan juga ternyata dapat menurunkan elastisitas kulit di kepala penis, yang membuat kulit tidak bisa ditarik ke belakang kepala penis.

Jenis-Jenis Fimosis

Kanker Penis

Pada dasarnya, jenis fimosis ada dua, yang dibagi berdasarkan kondisinya, yaitu:

Fisiologis

Ini adalah jenis fimosis yang terjadi secara alami pada bayi maupun anak-anak (umumnya usia tiga tahun ke bawah). Termasuk kondisi normal yang biasanya bisa sembuh dengan sendirinya seiring bertumbuhnya mereka.

Patologis

Ini adalah jenis fimosis yang umum terjadi pada pria dewasa yang belum disunat. Biasanya kerap dihubungkan dengan balanitis xerotica obliterans, yaitu peradangan kronis pada kulup, kepala penis, dan uretra.

Cara Mengatasi Fimosis

Cara mengatasi fimosis cukup bervariasi, dan biasanya disesuaikan dengan usia pasien dan tingkat keparahan yang dialami. Namun, umumnya kondisi ini dapat diatasi dengan cara-cara berikut:

  • Pemberian obat-obatan. Dokter dapat memberikan resep kortikosteroid topikal berupa krim, salep, atau bahkan gel. Tujuannya, yaitu untuk membantu meningkatkan elastisitas kulup agar bisa ditarik ke belakang kepala penis. Namun, jika penyebab fimosis adalah infeksi jamur atau bakteri, maka dokter bisa meresepkan krim antibiotik ataupun antijamur.
  • Prosedur sunat. Jika fimosis sudah sampai menyebabkan balanitis, yaitu peradangan pada kepala penis, atau bahkan infeksi berulang, maka sunat/khitan bisa jadi solusinya.

Nah, bagi Anda yang tertarik melakukan sunat atau ingin memberikan pengalaman sunat terbaik untuk jagoan kesayangan, Anda bisa memercayakannya pada Circum by Mutiara Cikutra.

Ini adalah klinik sunat berizin resmi Kementerian Kesehatan yang menawarkan berbagai layanan sunat. Mulai dari sunat bayi, sunat anak (termasuk sunat anak gemuk dan berkebutuhan khusus), sunat remaja, sunat dewasa, sunat reparasi, hingga sunat massal.

Circum by Mutiara Cikutra didukung oleh tenaga medis profesional, tempat yang nyaman, serta suasana yang ramah anak. Sangat cocok bagi Anda yang memprioritaskan keamanan dan kenyamanan dalam sunat.

Di sini tersedia sunat modern berteknologi tinggi yang prosesnya cepat, aman, dan minim rasa sakit. Sangat menarik, bukan? Yuk, kunjungi Circum by Mutiara Cikutra dan cegah fimosis pada anak sejak dini!

 

Referensi:

https://circum.id/

Sunat Anak Gemuk, Wajibkah Terapi Hormon Sebelum Tindakan?

Sunat Anak Gemuk, Wajibkah Terapi Hormon Sebelum Tindakan?

Sunat Anak Gemuk, Wajibkah Terapi Hormon Sebelum Tindakan?

 

Umumnya, prosedur sunat atau khitan banyak dilakukan ketika laki-laki masih anak-anak, baik karena alasan agama, budaya, kebersihan, maupun kesehatan. Namun, tahukah Anda? Bagi anak dengan berat badan berlebih alias gemuk, pelaksanaan sunat biasanya akan lebih sulit dan cenderung menantang.

Dibandingkan anak dengan berat badan ideal, prosedur sunat anak gemuk lebih memerlukan penanganan khusus yang harus disesuaikan dengan kondisi mereka. Bahkan beberapa dokter biasanya akan menyarankan anak untuk menjalani diet atau terapi hormon terlebih dahulu.

Lantas, apakah diet dan terapi hormon memang wajib dilakukan oleh anak gemuk yang hendak disunat? Yuk, simak jawabannya dalam artikel ini!

Sunat Anak Gemuk
Sumber Envanto

Sunat Anak Gemuk, Kenapa Harus Ditangani Lebih Khusus?

Sama halnya dengan sunat untuk anak berkebutuhan khusus, sunat anak gemuk juga membutuhkan perhatian khusus karena harus ditangani secara “spesial”. Mengapa? Sebab, anak gemuk memiliki proporsi tubuh yang berbeda dibandingkan anak dengan berat badan ideal.

Lantaran berat badan yang di atas rata-rata, lemak dalam tubuh anak gemuk sering kali mengganggu aktivitas tertentu. Misalnya ketika hendak menjalani prosedur sunat, tindakannya bisa lebih sulit karena lemak mereka umumnya menutupi batang penis. Alhasil, penis pun akan tampak lebih kecil atau bahkan terlihat tenggelam/terkubur.

Nah, kondisi ini dikenal dengan istilah “buried penis”. Padahal, seperti diketahui, prosedur sunat adalah proses pemotongan/pengangkatan kulup yang menutupi kepala penis. Namun, jika penis justru “tersembunyi”, maka tentu saja pengerjaannya akan lebih menantang.

Selain itu, anak gemuk juga cenderung memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi. Termasuk pembengkakan, infeksi, luka yang lebih rentan iritasi, serta proses penyembuhan yang cenderung lebih lambat.

Oleh karena itu, sunat anak gemuk memerlukan penanganan yang khusus oleh dokter profesional dengan metode yang sesuai, berdasarkan kondisi masing-masing anak gemuk itu sendiri.

Terapi Hormon untuk Anak Gemuk Sebelum Sunat, Wajib atau Tidak?

sunat anak gemuk
Sumber : Envanto

Umumnya, dokter akan menyarankan anak gemuk untuk diet atau menjalani terapi hormon terlebih dahulu sebelum prosedur sunat dilakukan. Padahal, terapi hormon sebenarnya memiliki risiko yang cukup besar.

Pasalnya, terapi hormon bisa mengganggu pertumbuhan anak dan berpotensi membuat mereka mengalami pubertas dini. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa sunat untuk anak gemuk kerap dianggap sulit, karena memang harus mempertimbangkan sejumlah faktor dengan matang.

Sementara itu, anjuran diet juga biasanya disarankan oleh dokter agar dapat mempermudah proses sunat, sekaligus untuk mengurangi berbagai risiko komplikasi yang mungkin terjadi.

Nah, sekarang pertanyaannya adalah, apakah terapi hormon merupakan hal yang wajib dilakukan oleh anak gemuk yang hendak menjalani prosedur sunat? Jawabannya “tidak wajib”.

Hal terpenting yang harus benar-benar diperhatikan jika jagoan kesayangan ingin disunat adalah kondisi kesehatan mereka. Pastikan anak dalam keadaan sehat secara umum, tidak demam atau mengalami gangguan kesehatan serupa lainnya di hari-H.

Untuk lebih akuratnya, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang akan melakukan tindakan. Hal ini penting dilakukan untuk mengecek kondisi anak sebelum menjalani prosedur sunat.

Circum by Mutiara Cikutra, Rekomendasi Sunat Anak Gemuk Tanpa Terapi Hormon

Meski beberapa dokter memang masih menganjurkan anak gemuk melakukan diet atau terapi hormon sebelum sunat, tetapi ini bukanlah hal yang wajib. Terlebih seiring berkembangnya zaman dan teknologi, kini sudah tersedia sejumlah klinik yang menawarkan solusi sunat anak gemuk tanpa diet dan terapi hormon.

Salah satunya adalah Circum by Mutiara Cikutra. Ini merupakan klinik sunat berkualitas yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Untuk kualitasnya, Anda tidak perlu ragu. Sebab, Circum by Mutiara Cikutra terdaftar secara resmi dan memiliki izin Kementerian Kesehatan.

Selain itu, klinik sunat yang satu ini juga didukung oleh tenaga medis profesional bersertifikat, sehingga dipastikan sangat ahli dan berpengalaman di bidangnya. Circum by Mutiara Cikutra juga menawarkan tempat yang nyaman serta lingkungan yang ramah anak. Sangat cocok untuk jagoan kesayangan Anda.

Nah, selain sunat anak gemuk, di sini juga tersedia berbagai layanan sunat lainnya. Mulai dari sunat bayi, sunat anak—termasuk anak berkebutuhan khusus, sunat remaja, sunat dewasa, reparasi sunat, hingga sunat massal.

Bagaimana? Sangat lengkap, bukan? Yuk, jadwalkan kunjungan Anda sekarang juga dan berikan pengalaman sunat terbaik untuk jagoan kesayangan di Circum by Mutiara Cikutra!

 

Referensi:

https://circum.id/

Segera Sunat Bayi Setelah Lahir, Wajib atau Tidak? Orang Tua Harus Tahu Ini!

Segera Sunat Bayi Setelah Lahir, Wajib atau Tidak? Orang Tua Harus Tahu Ini!

Segera Sunat Bayi Setelah Lahir, Wajib atau Tidak? Orang Tua Harus Tahu Ini!

 

sunat bayi
Sumber : Envanto

Sunat atau khitan adalah prosedur medis berupa bedah minor yang banyak dilakukan oleh kaum laki-laki dari berbagai kalangan di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.

Ini adalah prosedur pengangkatan/pemotongan sebagian atau seluruh kulit yang menutupi kepala penis (kulup). Biasanya dilakukan dengan alasan yang bermacam-macam. Mulai dari agama, adat/budaya, faktor kebersihan, hingga alasan medis alias kesehatan.

Bagi sebagian orang, sunat termasuk hal wajib bagi laki-laki. Tak heran kerap muncul pertanyaan terkait waktu terbaik untuk melakukannya, termasuk sunat saat bayi. Pertanyaannya, apakah wajib melakukan sunat bayi segera setelah bayi dilahirkan?

Yuk, orang tua simak penjelasan lengkapnya di sini. Mulai dari manfaat, risiko, hingga rekomendasi layanan sunat bayi berkualitas untuk si kecil kesayangan!

Manfaat dan Risiko Sunat pada Bayi

Sunat umumnya dilakukan karena faktor kepercayaan maupun sebagai bagian dari budaya tertentu. Namun, tak dimungkiri bahwa banyak pula orang yang melakukan sunat karena alasan kebersihan dan kesehatan.

Dari segi kebersihan, sunat dianggap efektif dalam meningkatkan kebersihan area genital. Ini karena berbagai kotoran, termasuk smegma, biasanya memang banyak ditemukan bertumpuk di bawah kulup penis. Oleh karena itu, ketika kulup dipotong, area penis menjadi lebih mudah dibersihkan 

Selain dari segi kebersihan, sunat juga memiliki banyak manfaat kesehatan jangka panjang, termasuk bagi bayi. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:

  • Membantu menurunkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).
  • Membantu mengurangi risiko kanker penis di kemudian hari.
  • Membantu mengurangi risiko berbagai penyakit menular seksual (PMS) di kemudian hari.
  • Membantu mencegah berbagai gangguan atau masalah kesehatan terkait penis, seperti fimosis, balanitis, dan lain-lain.

Namun, sama halnya dengan prosedur medis lain pada umumnya, sunat pada bayi juga memiliki risiko tertentu. Beberapa risiko yang paling umum terjadi adalah pendarahan, infeksi, dan luka pada penis.

Selain itu, risiko lain seperti kulit penis melekat serta pemotongan kulit yang terlalu banyak atau sedikit juga bisa terjadi dalam sejumlah kasus tertentu. Meski tidak sering, tetapi tidak ada salahnya untuk tetap berhati-hati demi kenyamanan dan keamanan sang buah hati.

Waktu Terbaik untuk Sunat Bayi Menurut Ahli, Wajib atau Tidak?

Sunat bayi
Sumber : Envanto

Menurut beberapa penelitian dan pendapat sejumlah ahli, waktu terbaik untuk menjalani prosedur sunat memang adalah saat laki-laki masih bayi. Tepatnya ketika mereka masih berusia di bawah satu tahun.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi uji klinis pada tahun 2014 di rumah sakit afiliasi Erzincan University of Medical Sciences, Turki. Dalam penelitian tersebut, sebanyak tiga kelompok usia diuji dan hasil terbaik untuk melakukan prosedur sunat ternyata ada pada bayi berusia satu tahun ke bawah.

Dalam tulisan berjudul “At What Age Range Should Children Be Circumcised?” yang dimuat dalam Iranian Red Crescent Medical Journal (IRCMJ), sunat bayi dianggap lebih aman dan efektif. Sebab, usia satu tahun ke bawah memiliki peluang yang lebih besar untuk terhindar dari risiko komplikasi akibat anestesi.

Pertanyaannya, apakah boleh melakukan prosedur sunat segera setelah bayi lahir? Wajib atau tidak? Jika berbicara mengenai wajib-tidaknya, tentu saja jawabannya adalah “tidak wajib”.

Pasalnya, sunat dapat dilakukan kapan saja, baik saat bayi, anak-anak, remaja, atau bahkan saat dewasa. Jadi, keputusan sunat ketika buah hati masih bayi tergantung dari pilihan orang tua masing-masing.

Kendati demikian, American Academy of Pediatrics (AAP) tidak menganjurkan sunat langsung dilakukan segera setelah bayi lahir. Idealnya, beberapa hari setelah lahir atau setidaknya 24-72 jam pascakelahiran.

Rekomendasi Klinik Berkualitas untuk Sunat Bayi yang Aman

Nah, bagi Anda yang menginginkan layanan sunat aman berkualitas untuk bayi Anda, salah satu rekomendasi terbaik yang layak Anda pertimbangkan adalah Circum by Mutiara Cikutra.

Ini adalah klinik sunat yang telah berizin resmi Kementerian Kesehatan, juga didukung oleh tenaga medis profesional yang ahli di bidangnya. Selain itu, di sini juga menyediakan berbagai metode sunat modern berteknologi tinggi yang prosesnya aman, cepat, dan minim rasa sakit.

Circum by Mutiara Cikutra menawarkan berbagai layanan sunat. Selain sunat bayi, di sini juga tersedia layanan sunat untuk anak (termasuk anak gemuk dan berkebutuhan khusus), sunat remaja, sunat dewasa, reparasi sunat, serta sunat massal.

Yuk, segera jadwalkan kunjungan Anda ke Circum by Mutiara Cikutra!

 

Referensi:

https://circum.id/

Turunkan Risiko HPV, yuk Khitan di Klinik Sunat Jaksel Ini!

Turunkan Risiko HPV, yuk Khitan di Klinik Sunat Jaksel Ini!

Turunkan Risiko HPV, yuk Khitan di Klinik Sunat Jaksel Ini!

Sunat atau khitan memiliki banyak manfaat kesehatan jangka panjang. Salah satunya dapat membantu menurunkan risiko HPV. Apa itu?

Yuk, simak informasi detailnya di bawah ini, lengkap dengan rekomendasi klinik sunat Jaksel berkualitas—khusus bagi Anda yang berdomisili di Jakarta Selatan dan sekitarnya!

Sunat dewasa
Sumber : Envanto

HPV, Penyebab dan Gejalanya

HPV merupakan singkatan dari Human Papillomavirus. Ini adalah infeksi umum yang dapat menyebar melalui hubungan seksual, sehingga sering dikategorikan sebagai salah satu PMS alias penyakit menular seksual.

Tepatnya, HPV adalah virus yang menginfeksi kulit dan membran mukosa, seperti mulut, tenggorokan, kerongkongan, leher rahim, serta anus. Ini termasuk salah satu jenis virus DNA yang menyebabkan kutil di area kelamin hingga bahkan kanker serviks.

Dapat menyerang pria maupun wanita, HPV paling sering dialami oleh remaja dan orang dewasa yang aktif secara seksual. Untuk pria, biasanya terjadi pada mereka yang berusia 20-24 tahun, sedangkan untuk wanita, umumnya menyerang mereka yang  berusia 16-19 tahun.

Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO), setidaknya ada sekitar 500.000 kasus dengan 250.000 kematian pada tahun 2002 yang dipicu oleh virus HPV.

Lantas, apa penyebab dan gejala dari penyakit menular seksual yang satu ini? Seperti yang telah disebutkan sekilas, penyakit infeksi HPV disebabkan oleh virus. Tepatnya yaitu virus HPV (human papillomavirus) tipe 6, 11, 16, dan 18—yang dapat menular atau menyebar melalui kontak kulit ke kulit.

Virus ini umumnya dapat berpindah saat melakukan aktivitas seksual yang melibatkan kontak fisik, baik seks vaginal, anal, atau seks oral. Namun, perlu Anda ketahui bahwasanya HPV juga dapat ditularkan karena adanya kontak kulit di area genital atau lantaran berbagi alat seks.

Adapun untuk gejalanya, HPV sering kali tidak menunjukkan gejala-gejala pasti, terutama saat-saat masih berada di tahap awal. Hal ini tentu saja sangat berbahaya karena penderitanya tidak tahu bahwa mereka telah terinfeksi, dan justru berpotensi menularkannya ke orang lain tanpa sadar.

Meski tidak menunjukkan gejala berarti, Anda setidaknya bisa waspada jika muncul benjolan kecil nan lunak (kutil) di area-area tertentu. Misalnya di area kelamin, telapak kaki, anus, bahu, lengan, jari tangan, daerah kulit wajah, atau sekitar mulut.

Penanganan HPV

tempat sunat
Sumber : Envanto

Biasanya, penyakit HPV bisa sembuh meski tanpa pengobatan. Namun, perawatan tertentu tetap dapat Anda lakukan untuk mengatasi kutil yang muncul. Bisa dengan penanganan melalui obat-obatan ataupun penanganan dengan tindakan operasi

Hanya saja, lantaran tidak menunjukkan gejala yang jelas, penanganan HPV sebaiknya memang dianjurkan untuk langsung dikonsultasikan dengan dokter ahli nan berpengalaman. Selain itu, Anda juga bisa mencoba melakukan pemeriksaan penunjang untuk mengetahui apakah Anda terjangkit atau tidak.

Setidaknya ada tiga cara yang dapat Anda lakukan untuk mendeteksi penyakit ini, yaitu dengan melakukan pemeriksaan pap smear, tes HPV DNA, dan tes larutan asam asetat.

Rekomendasi Klinik Sunat Jaksel untuk Pencegahan HPV

Tahukah Anda? Ternyata risiko terjangkit HPV dapat dikurangi dengan melakukan khitan atau sunat. Prosedur ini juga sekaligus bisa menjadi upaya pencegahan agar terhindar dari penyakit HPV.

Nah, khusus bagi Anda yang berdomisili di area Jakarta Selatan (Jaksel) dan sekitarnya, salah satu rekomendasi klinik sunat Jaksel berkualitas yang layak Anda pilih adalah Circum by Mutiara Cikutra.

Klinik sunat Jaksel Circum by Mutiara Cikutra adalah klinik berkualitas yang menawarkan berbagai layanan sunat. Mulai dari sunat bayi, sunat anak—termasuk anak gemuk dan berkebutuhan khusus, sunat remaja, sunat dewasa, reparasi sunat, hingga sunat massal.

Untuk kualitas, Anda tidak perlu khawatir sama sekali. Sebab, klinik sunat Jaksel yang satu ini telah terdaftar secara resmi dan memiliki izin Kementerian Kesehatan. Selain itu, Circum by Mutiara Cikutra juga didukung oleh tenaga medis profesional yang bersertifikat ahli.

Bagaimana? Tertarik mencoba? Yuk, kunjungi klinik sunat Jaksel Circum by Mutiara Cikutra di Karinda Plaza, Perum Bumi Karang Indah, Jl. Karang Tengah Raya B1 No. 23, Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan.

 

Referensi:

https://circum.id/