Persiapan dan Prosedur Sunat Anak, Lakukan di Klinik Sunat Tangerang Ini!

Persiapan dan Prosedur Sunat Anak, Lakukan di Klinik Sunat Tangerang Ini!

Baik untuk alasan kesehatan, tradisi, ataupun kepercayaan, tak dimungkiri bahwa sunat bagi anak laki-laki merupakan prosedur yang umum dilakukan. Oleh sebab itu, para orang tua wajib memiliki pengetahuan terkait persiapan beserta prosedurnya. Dengan begitu, prosesnya dapat berjalan lancar dan minim risiko.

Dalam artian, persiapan yang matang serta pemilihan tempat sunat yang tepat sangat krusial agar sunat anak dapat terlaksana dengan aman, nyaman, dan tanpa kendala.

Jika Anda berdomisili di wilayah Tangerang dan sedang mencari layanan sunat Tangerang profesional yang nyaman untuk anak, maka Anda wajib menyimak artikel berikut hingga tuntas.

Selain memberikan rekomendasi tempat sunat Tangerang terbaik, Anda juga akan menemukan sejumlah informasi lain terkait sunat anak di sini. Mulai dari persiapannya hingga prosedurnya, berikut detail penjelasannya untuk Anda!

Persiapan Penting Sebelum Sunat Anak

sumber : Envanto

Sunat termasuk prosedur penting bagi setiap anak laki-laki yang melakukannya. Jadi, sangat wajar bagi orang tua untuk mencari tahu terlebih dahulu apa saja persiapan yang perlu dilakukan sebelum buah hati menjalani proses yang cukup sakral ini.

Terlebih lagi, sunat tidak hanya menyangkut soal kondisi fisik anak, tetapi juga kesiapan mental mereka. Setidaknya, dengan mengetahui hal ini, kesayangan Anda akan mendapatkan pengalaman sunat terbaik dengan perasaan nyaman dan pastinya tanpa trauma.

Lantas, apa saja persiapan penting sebelum melakukan sunat anak? Berikut beberapa di antaranya:

Memahami Kondisi Mental Anak

Sebelum hari H, pastikan Anda memahami kondisi mental anak. Ajak bicara dengan positif, lalu jelaskan tujuan dan proses sunat agar mereka tidak merasa takut atau cemas.

Memastikan Anak dalam Kondisi Kesehatan (Fisik) yang Prima

Pastikan anak dalam kondisi sehat ketika melakukan sunat. Minta mereka untuk beristirahat, makan, dan minum yang cukup.

Lakukan Pembersihan di Area Kelamin

Agar memudahkan dokter melakukan prosedur sunat, sangat disarankan agar anak membersihkan area kelamin mereka sebelumnya—terutama di bagian dalam kulup.

Mencari dan Memilih Tempat Sunat yang Tepat

Cari rekomendasi dari berbagai sumber. Pilih tempat sunat dengan tenaga medis profesional, metode aman, serta lingkungan yang nyaman dan ramah anak.

Melakukan Konsultasi dengan Dokter

Sebelum tindakan, usahakan untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna mengetahui metode sunat yang sesuai dengan kondisi anak.

Menggunakan Pakaian Nyaman di Hari H

Di hari H, pastikan anak mengenakan pakaian yang nyaman (longgar dan berbahan lembut) agar mereka tidak merasa sakit akibat gesekan setelah prosedur sunat selesai.

Persiapan Psikologis Orang Tua

Selain kondisi anak, Anda sebagai orang tua juga harus menyiapkan diri. Tunjukkan sikap suportif dan tetaplah tenang saat prosedur berlangsung agar Anda dapat menyalurkan energi positif kepada buah hati.

Prosedur Sunat Anak

sumber : Envanto

Setelah mengetahui persiapan apa saja yang mesti dilakukan sebelum sunat, berikut informasi selanjutnya mengenai prosedur sunat pada anak:

  • Pemeriksaan Awal: Dokter memeriksa kondisi fisik anak (terutama area genital) untuk memastikan tidak ada infeksi atau masalah lainnya.
  • Pemberian Anestesi: Anak akan diberikan anestesi (pembiusan) sehingga tidak merasakan sakit saat tindakan sunat dilakukan.
  • Pemotongan Kulup: Selanjutnya, kulup penis akan dipotong menggunakan metode yang disesuaikan dengan kondisi anak.
  • Penjahitan (Jika Diperlukan atau masih menggunakan metode konvensional): Jika ada tepi kulit yang tersisa, maka akan dijahit dengan benang yang dapat diserap tubuh.
  • Pembersihan dan Perban: Luka dibersihkan dan umumnya akan diberi salep antibiotik, kemudian dibalut dengan perban steril.
  • Pemulihan dan Instruksi Perawatan: Terakhir adalah masa pemulihan. Orang tua akan diberikan panduan perawatan pascasunat agar proses penyembuhan berjalan cepat dan lancar.

Rekomendasi Klinik Sunat Tangerang untuk Anak

Nah, bagi Anda para orang tua di Tangerang yang saat ini sedang mencari-cari rekomendasi tempat sunat Tangerang yang tepercaya untuk buah hati, Circum by Mutiara Cikutra cabang BSD bisa menjadi opsi teratas.

Pasalnya, tempat sunat Tangerang satu ini sudah terbukti memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik. Hal ini dari segi kenyamanan serta lingkungan yang ramah anak, membuat proses sunat menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus aman untuk buah hati Anda.

Di klinik ini, tersedia berbagai metode sunat modern dengan keunggulan masing-masing, yang tentunya akan memberikan hasil optimal nan memuaskan bagi Anda dan jagoan Anda.

Jadi, kini Anda tidak perlu khawatir mencari tempat sunat yang tepat. Sebab, Circum by Mutiara Cikutra cabang BSD siap menjadi pilihan terbaik untuk sunat kesayangan Anda!

 

Referensi:

https://circum.id/

https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/proses-sunat-anak/

Risiko Sunat saat Dewasa dan Rekomendasi Tempat Sunat Garut Tepercaya

Risiko Sunat saat Dewasa dan Rekomendasi Tempat Sunat Garut Tepercaya

Banyak faktor maupun alasan yang membuat seseorang harus menjalani sunat di usia dewasa. Meskipun ini merupakan prosedur yang tergolong umum, tetap saja sunat dewasa memiliki sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.

Oleh sebab itu, Anda harus benar-benar memastikan tempat sunat yang Anda tuju terbukti berkualitas dan tepercaya. Nah, khusus bagi Anda warga Garut, dalam artikel ini Anda akan menemukan rekomendasi tempat sunat Garut yang terjamin kualitasnya.

Tak hanya rekomendasi tempat sunat Garut, artikel ini juga menyajikan sejumlah informasi lainnya—mulai dari usia yang tepat untuk melakukan sunat hingga berbagai macam risiko sunat di usia dewasa. Tanpa perlu berlama-lama, berikut informasi selengkapnya untuk Anda.

Usia yang Tepat untuk Melakukan Sunat

Pada dasarnya, sunat bagi laki-laki bisa dilakukan kapan saja alias berapa pun usianya. Ada yang melakukan sunat saat masih bayi, anak-anak, remaja, hingga bahkan saat usia dewasa. Lantas, apakah ada usia khusus yang tepat untuk melakukan sunat? Jika iya, pada usia berapa?

Sebenarnya, tidak ada jawaban yang benar-benar mutlak untuk pertanyaan ini. Namun, berdasarkan studi uji klinis yang dilakukan di rumah sakit afiliasi Erzincan University of Medical Sciences, Turki, pada tahun 2014, sunat saat usia di bawah satu tahun dapat mengurangi risiko komplikasi akibat anestesi.

Studi ini sendiri dimuat secara khusus dalam Iranian Red Crescent Medical Journal (IRCMJ) dengan judul “At What Age Range Should Children Be Circumcised?”. Dalam jurnal tersebut, anak-anak yang disunat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu usia <1 tahun, 1–7 tahun, dan usia >7 tahun.

Kendati demikian, sunat pada newborn alias bayi yang baru lahir tidaklah dianjurkan. American Academy of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasi hal ini dilakukan. Hanya saja, keputusan akhir tetap kembali pada kebijakan orang tua masing-masing.

Berbagai Macam Risiko Sunat Usia Dewasa

Sunat saat usia dewasa sebenarnya tidak masalah dilakukan, asalkan sesuai prosedur yang seharusnya. Namun, sama halnya dengan prosedur medis lainnya, sunat dewasa tentu tetap memiliki sejumlah risiko. Makin dewasa seorang laki-laki, maka risiko sunatnya pun akan makin meningkat.

Lantas, apa saja risiko-risiko tersebut? Berikut berbagai  macam risiko sunat usia dewasa:

  • Risiko Infeksi dan Pendarahan
    Setelah sunat, ada kemungkinan risiko infeksi dan pendarahan, termasuk pembentukan gumpalan darah di area batang penis.
  • Sayatan Bisa Terbuka Kembali
    Meski kasus ini jarang, luka bekas sunat bisa saja terbuka/lepas sebelum sembuh sepenuhnya, apalagi jika tidak dirawat dengan benar.
  • Stenosis Meatal
    Ini adalah kondisi penyempitan lubang saluran kemih yang bisa menyebabkan gangguan saat buang air kecil.
  • Cedera pada Penis atau Uretra

    Jika prosedurnya tidak benar, ada kemungkinan terjadinya kerusakan pada jaringan penis, termasuk kelenjar dan saluran kemih (uretra)
  • Penoscrotal WebbingIni merupakan kondisi menyatunya kulit penis dengan skrotum. Hal ini sebenarnya bisa terjadi sejak lahir, tetapi bisa juga efek samping setelah sunat di usia dewasa.
  • Kulit Penis Lebih Tebal dan Kurang Elastis
    Pada pria dewasa dan remaja laki-laki, umumnya kulit kulup lebih alot sehingga proses sunatnya pun akan lebih menantang dibandingkan anak-anak
  • Lebih Mudah Mengalami Ereksi
    Ereksi spontan biasanya lebih sering terjadi pada usia dewasa sehingga hal ini dapat mempersulit proses sunat dan memperlambat penyembuhan.

Rekomendasi Tempat Sunat Garut Tepercaya

Meski ada sejumlah risiko melakukan sunat saat usia dewasa, bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Salah satu cara yang patut Anda coba demi menghindari risiko-risiko di atas adalah memilih tempat sunat yang tepat dan tepercaya kualitasnya.

Nah, bagi Anda warga Garut, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengunjungi tempat sunat Garut Circum by Mutiara Cikutra. Klinik sunat Garut ini berlokasi di Ruko Diamond, Jl. Suherman Dreamland B6, RT 01/RW 05, Tarogong, Garut, Jawa Barat.

Circum by Mutiara Cikutra cabang Garut menyediakan berbagai jenis layanan sunat, mulai dari sunat bayi, anak-anak, remaja, hingga sunat dewasa. Metode yang digunakan pun modern dan sudah terbukti efektif sehingga Anda tidak perlu khawatir mengalami risiko-risiko yang tidak diinginkan.

Bagaimana? Tertarik mencoba? Yuk, kunjungi sekarang juga dan rasakan sendiri pengalaman sunat terbaik Anda!

 

 

Referensi:

https://circum.id/

https://www.halodoc.com/artikel/kenali-7-risiko-melakukan-sunat-saat-usia-dewasa

 

Alami 10 Penyakit Saraf Ini? Segera Konsultasikan dengan Dokter Saraf Bandung Berikut

Penyakit saraf bukanlah penyakit yang bisa Anda abaikan begitu saja. Oleh sebab itu, jika Anda mulai merasakan gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan saraf, maka solusi terbaiknya adalah berkonsultasi dengan dokter saraf secara langsung.

Nah, bagi Anda yang berdomisili di Bandung, jangan sampai Anda salah memilih dokter saraf Bandung. Pastikan untuk menemui dokter saraf yang benar-benar kompeten agar Anda bisa mendapatkan diagnosis akurat serta penanganan tepat untuk penyakit saraf yang Anda alami.

Lantas, apa saja kira-kira penyakit saraf yang perlu diwaspadai? Dan mengapa berkonsultasi dengan dokter saraf Bandung merupakan langkah bijak untuk mengatasinya? Berikut penjelasan lengkapnya khusus untuk Anda. Yuk, simak!

 

Penyakit Saraf, Apa itu ?

Penyakit saraf adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika sistem saraf terganggu sehingga menyebabkan gangguan pada fungsinya.

Seperti diketahui, sistem saraf berperan sangat penting untuk mengontrol dan mengoordinasi hampir seluruh fungsi tubuh, mulai dari gerakan hingga fungsi organ-organ vital.

Jadi, tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa penyakit saraf dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Pasalnya, jika tidak ditangani dengan tepat, maka penyakit saraf berisiko memperburuk kondisi pengidapnya.

10 Penyakit Saraf yang Perlu Diwaspadai

Gangguan pada sistem saraf dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti rasa sakit, mati rasa, atau bahkan kehilangan fungsi tubuh pada bagian tertentu. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis-jenisnya sejak dini.

Penasaran? Berikut 10 penyakit saraf yang perlu Anda waspadai.

1. Stroke

Mungkin stroke merupakan penyakit saraf yang paling sering Anda dengar, yaitu kondisi saat suplai darah ke bagian otak terganggu. Hal tersebut mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak.

Adapun beberapa gejalanya adalah mati rasa pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, kesulitan berjalan, gangguan penglihatan, serta rasa pusing atau sakit kepala yang parah.

2. Epilepsi

Selanjutnya, ada epilepsi atau gangguan pada sistem saraf yang ditandai dengan kejang berulang alias kejang yang dapat kambuh sewaktu-waktu. Hal ini biasanya terjadi karena terdapat gangguan aktivitas listrik pada otak atau sistem saraf sehingga mengakibatkan kejang, bahkan dapat berujung pada hilangnya kesadaran.

3. Meningitis

Umumnya disebabkan oleh infeksi virus, meningitis adalah peradangan pada membran yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang (yang disebut meninges).

4. Alzheimer

Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang memengaruhi otak dan menyebabkan penurunan fungsi kognitif secara progresif.

5. Multiple Sclerosis

Multiple Sclerosis adalah penyakit kronis yang memengaruhi sistem saraf pusat, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit saraf  satu ini ditandai dengan adanya kerusakan pada mielin sehingga mengganggu komunikasi antara otak dan bagian tubuh lainnya.

6. Bell’s Palsy

Bell’s Palsy adalah kondisi medis berupa kelumpuhan mendadak pada salah satu sisi wajah yang biasanya disebabkan oleh peradangan saraf wajah (CN VII).

7. Parkinson

Parkinson adalah penyakit yang memengaruhi sistem saraf, yang terjadi ketika sel-sel saraf di otak, khususnya yang memproduksi dopamin, rusak atau mati. Akibatnya, pengidapnya akan mengalami tremor, kekakuan otot, hingga kesulitan bergerak.

8. Cerebral Palsy

Cerebral Palsy juga kerap disebut “lumpuh otak”, yaitu gangguan motorik yang disebabkan oleh kerusakan/kelainan pada otak yang terjadi pada saat atau sebelum kelahiran.

9. Neuropati Perifer

Neuropati Perifer adalah kondisi medis berupa kerusakan pada saraf-saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf perifer).

10. Tumor Otak

Tumor otak merupakan suatu kondisi ketika adanya pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam otak yang dapat memengaruhi fungsi normal otak.

 

Rekomendasi Dokter Saraf Bandung Terbaik

Bagi Anda warga Bandung yang merasa mengalami gejala-gejala gangguan saraf, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter saraf Bandung di tempat yang tepat.

Salah satu rekomendasi pilihan terbaik yang bisa Anda pertimbangkan adalah Klinik Mutiara Cikutra (KMC). Selain dokter umum, klinik ini juga menawarkan berbagai layanan kesehatan lainnya, termasuk poli saraf dengan tim dokter saraf Bandung yang ahli di bidangnya.

Poli saraf KMC sendiri menangani segala jenis permasalahan sistem saraf pada pasien. Beberapa di antaranya, seperti stroke, epilepsi, sakit  kepala kronis, nyeri tulang belakang, dan masih banyak lagi.

Mulai dari tahap diagnosis, penanganan, hingga pengobatan yang dijamin tepercaya, semuanya bisa Anda dapatkan secara lengkap di Klinik Mutiara Cikutra. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, kunjungi KMC cabang Bandung sekarang juga!

Sunat Akibatkan Komplikasi? Ini Rekomendasi Tempat Sunat Bandung Teraman

Sunat Akibatkan Komplikasi? Ini Rekomendasi Tempat Sunat Bandung Teraman

Sunat merupakan prosedur medis yang umum dilakukan. Namun, sama halnya dengan prosedur medis lainnya, sunat juga memiliki sejumlah risiko tertentu jika tidak dilakukan dengan benar. Salah satunya adalah komplikasi. Oleh karena itu, memilih tempat sunat aman nan tepercaya sangatlah penting.

Nah, bagi Anda warga Bandung yang sedang mencari rekomendasi tempat sunat Bandung dengan kualitas dan keamanan terjamin, artikel ini wajib Anda simak. Di sini, Anda akan mengetahui tujuan sunat, komplikasi yang mungkin terjadi jika salah penanganan, serta rekomendasi tempat sunat Bandung yang aman dan berkualitas. Baca artikel ini sampai selesai, ya.

Tujuan Sunat

Seperti diketahui, sunat adalah sebuah prosedur pemotongan sebagian atau seluruh kulit yang menutupi kepala penis pria. Tujuannya pun bervariasi; ada yang dari segi agama, tradisi, hingga kesehatan dan kebersihan.

Lantas, apa saja tujuan sunat dari segi kesehatan dan kebersihan? Berikut penjelasannya.

Tujuan Sunat dari Segi Kebersihan

Bagi laki-laki yang melakukan sunat, hal ini dapat mempermudah mereka melakukan perawatan kebersihan pada alat kelamin. Mengapa demikian? Sebab, memotong kulit pada kepala penis sejatinya mampu mengurangi penumpukan keringat, minyak, hingga kotoran yang sebelumnya kerap tersembunyi di bawah kulup penis.

Dengan alasan kebersihan ini, sunat juga sekaligus dapat mengurangi terjadinya risiko infeksi ataupun iritasi.

Tujuan Sunat dari Segi Kesehatan

Dari segi kesehatan, berikut beberapa tujuan dilakukannya sunat:

  • Untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK).
  • Untuk mengurangi risiko penularan sejumlah penyakit menular seksual (PMS), salah satunya seperti HIV.
  • Untuk mencegah kondisi medis tertentu, seperti fimosis dan balanitis. Fimosis sendiri merupakan kondisi ketika kulup penis tidak bisa ditarik kembali. Sementara itu, fimosis adalah peradangan yang terjadi di kepala penis.
  • Berdasarkan penelitian, sunat juga diyakini dapat menurunkan atau mengurangi risiko kanker penis.
  • Selain itu, sunat dapat membantu menurunkan risiko kanker serviks pada pasangan.

Macam-macam masalah kesehatan

Setelah mengetahui definisi dan tujuan sunat, selanjutnya Anda harus paham terkait berbagai macam komplikasi sunat. Meskipun pada dasarnya hal ini jarang terjadi, sunat yang dilakukan secara sembarangan tetap dapat memunculkan sejumlah risiko komplikasi. Berikut beberapa di antaranya:

  • Iritasi pada area penis
  • Cedera pada area penis
  • Rasa sakit/nyeri pada area penis
  • Pendarahan dan infeksi di area penis yang telah disunat
  • Kulup penis yang terpotong terlalu pendek atau terlalu panjang
  • Sunat bermasalah hingga harus melakukan prosedur sunat ulang
  • Kekakuan pada kulit bekas sunat (kulit bekas luka jadi mengeras)
  • Terbentuknya saluran abnormal pada lubang uretra (fistula uretra)
  • Sensitivitas pada kepala penis menurun saat berhubungan seksual
  • Luka tidak kunjung sembuh alias proses penyembuhan memakan waktu lama
  • Terjadinya meatitis alias peradangan pada ujung saluran kencing (lubang uretra)

Rekomendasi Tempat Sunat Bandung Teraman

Jika Anda mencari tempat sunat Bandung yang aman dan tepercaya, salah satu pilihan terbaik yang layak Anda pertimbangkan adalah Circum by Mutiara Cikutra. Klinik ini sudah terbukti kualitasnya dan merupakan pilihan utama bagi banyak orang tua yang ingin memberikan pengalaman sunat terbaik untuk buah hati.

Berizin resmi dari Kementerian Kesehatan RI, tempat sunat Bandung satu ini dijamin sangat aman. Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan kemungkinan risiko berbagai jenis komplikasi yang dapat muncul akibat prosedur sunat yang kurang tepat.

Circum by Mutiara Cikutra didukung oleh tim dokter profesional yang sudah bersertifikat resmi dan berpengalaman di bidangnya. Dengan pelayanan yang baik nan ramah, klinik ini tentunya memberikan rasa aman bagi setiap pasien, baik anak-anak, remaja, bahkan hingga orang dewasa.

Oleh karena itu, Anda bisa memercayakan prosedur sunat yang aman di klinik sunat Bandung Circum by Mutiara Cikutra. Terlebih lagi, peralatan medis yang digunakan pun sudah sangat modern dan terbukti efektif.

Klinik sunat ini memiliki beberapa cabang yang tersebar di sejumlah lokasi, salah satunya di Bandung. Jadi, bagi Anda warga Bandung yang ingin melakukan sunat aman nan tepercaya di area Bandung, Anda bisa mengunjungi Circum by Mutiara Cikutra cabang Bandung.

Lantas, di mana lokasinya? Cabang Bandung berlokasi di Klinik Mutiara Cikutra Gedung E, tepatnya di Jl. Cikutra No. 115 E, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Nah, tunggu apa lagi? Yuk, kunjungi Circum by Mutiara Cikutra sekarang juga dan dapatkan pengalaman sunat terbaik untuk Anda serta orang-orang terkasih di sekitar Anda!

 

 

 

Referensi:

https://circum.id/

https://www.alodokter.com/sunat-ini-yang-harus-anda-ketahui

Aman untuk Bayi, Ini Pilihan Klinik Sunat Berkualitas di Bandung

Aman untuk Bayi, Ini Pilihan Klinik Sunat Berkualitas di Bandung

Ditinjau oleh: Khanza Prascintya : 14 Oktober 2023

(Freepik/mdjaff)

Aman untuk Bayi, Ini Pilihan Klinik Sunat Berkualitas di Bandung. Bagi warga Bandung, mencari klinik sunat Bandung yang berkualitas tentunya menjadi prioritas utama untuk keamanan dan kenyamanan buah hati. Terlebih lagi, jika si kecil masih tergolong usia bayi atau balita.

Tentu saja hal tersebut menjadi pertimbangan ekstra untuk mencari klinik sunat Bandung berkualitas yang menawarkan rasa aman, tempat nyaman, dan suasana yang menyenangkan.

Nah, artikel ini akan menjawab rasa penasaran Anda terkait informasi seputar sunat bayi. Anda juga bisa menemukan rekomendasi klinik sunat Bandung berkualitas yang menawarkan layanan sunat untuk buah hati.

Bolehkah Bayi Disunat?

Sumber : Envato

Sunat atau juga sering disebut khitan maupun sirkumsisi merupakan sebuah tindakan pelepasan/pemotongan kulup alias kulit yang menutupi ujung penis.

Umumnya, sunat dilakukan pada usia anak-anak. Namun, banyak juga yang melakukannya ketika memasuki usia remaja, bahkan dewasa. Nah, pertanyaannya, bagaimana dengan bayi? Bolehkah bayi disunat?

Jawabannya adalah iya, bayi boleh disunat. Bahkan, sunat bisa dilakukan setelah 48 jam bayi dilahirkan. Faktanya, justru di usia tersebutlah tindakan sunat jauh lebih mudah dikerjakan. Selain karena perdarahannya akan lebih sedikit, hal ini juga dapat meminimalkan risiko terjadinya komplikasi akibat anestesi.

Normalnya, kategori usia untuk sunat terbagi menjadi tiga grup, yaitu seperti berikut:

  1. Grup 1 untuk usia kurang dari satu tahun.
  2. Grup 2 untuk usia satu tahun hingga tujuh tahun.
  3. Grup 3 untuk usia tujuh tahun ke atas.

Klinik Sunat Circum by Mutiara Cikutra

Sumber : Envato

Bagi Anda yang tinggal di Kota Bandung dan sedang kebingungan mencari klinik sunat berkualitas untuk segala usia, jangan khawatir. Salah satu rekomendasi terbaik yang layak Anda pertimbangkan adalah Circum by Mutiara Cikutra.

Circum by Mutiara Cikutra merupakan klinik tepercaya yang telah mendapat izin resmi dari Kementerian Kesehatan RI. Jadi, dari segi kualitas, Anda tidak perlu ragu. Sebab, klinik ini menawarkan layanan sunat dari tim dokter profesional yang dipastikan bersertifikat dan berpengalaman di bidangnya.

Klinik ini memiliki tujuh cabang; salah satunya ada Circum by Mutiara Cikutra – Bandung yang beralamat di Klinik Mutiara Cikutra Gedung E, Jl. Cikutra No. 115 E, Bandung, Jawa Barat.

Klinik sunat ini menawarkan beberapa layanan sunat bermutu tinggi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda dan buah hati. Salah satunya ada layanan sunat bayi untuk kategori usia nol hingga satu tahun.

Nah, bagaimana? Tertarik? Jika iya, yuk, segera kunjungi Circum by Mutiara Cikutra dan dapatkan layanan sunat terbaik untuk buah hati Anda!

 

Referensi:

https://circum.id/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4441785/

https://herminahospitals.com/id/articles/usia-yang-dianjurkan-untuk-sunat-492391f4-ae0c-44ef-898a-d0b533257aca.html

 

Reparasi Khitan Solusi Atasi Sunat yang Gagal

Reparasi Khitan Solusi Atasi Sunat yang Gagal

Reparasi Khitan Solusi Atasi Sunat yang Gagal

Benarkah reparasi khitan sebagai solusi atasi sunat yang gagal ? Sunat gagal tentunya tindakan yang sebenarnya tidak diharapkan dari orang tua. Sunat gagal bisa ditandai dengan kulit kulup yang kembali timbul sehingga menutupi kepala penis. Teknik melakukan tindakan sunat yaitu untuk memotong kulit kulup yang harus terpotong mulai dari ujung penis hingga lingkaran kepala penis. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut. Sunat gagal dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti :

1. kondisi buried penis atau penis tenggelam

terutama yang sering dialami oleh anak gemuk sehingga penis terlihat berukuran kecil. Untuk menghindari timbulnya masalah sunat gagal, maka sebagai orang tua harus memilih tempat sunat dengan fasilitas kesehatan yang terpercaya dengan dokter yang kompeten serta berpengalaman untuk melakukan khitan

2. Kulit kulit masih tersisa dan hasil kurang rapi

Jika kulit kulup timbul kembali sehingga sunat gagal maka harus dilakukan tindakan reparasi ulang untuk khitan.

 3. Kondisi bawaan penis yang bentuknya miring atau melintir.

Kondisi ini juga terkadang menyulitkan dokter untuk memotong kulit kulup sehingga pasca sunat dapat ditemukan kulit kulup yang kurang terpotong.

Sunat gagal juga dapat disebabkan seperti pada saat tindakan sunat terdapat perdarahan yang cukup hebat sehingga dokter merasa panik dan tindakan dilakukan dengan cepat dan hasilnya menjadi kurang optimal. Selain itu, dokter yang kurang paham terkait anatomi dan pada saat melakukan tidak disertai dengan pencahayaan yang kurang juga dapat menyebabkan sunat pada anak mengalami kegagalan. Prosedur laser pada saat sunat juga bisa menyebabkan kegagalan yaitu pada saat anak kurang kooperatif seperti banyak gerak sehingga kulit kulup yang terpotong terlalu banyak atau kurang.

Teknik melakukan sunat pada anak termasuk cara menjahit luka sangat menentukan keberhasilan sunat dan proses penyembuhan dan terhindar dari kegagalan. Di Klinik Mutiara Cikutra, jika dokter menilai bahwa kondisi penis yang tenggelam terlalu ekstrim, maka dokter akan melakukan teknik special method (metode khusus) untuk meminimalisir terjadinya kegagalan pasca sunat. Jangan ragu untuk konsultasikan kepada dokter jika Pearls merasa penis anak tampak bermasalah setelah dilakukan sunat. Semoga informasi ini bermanfaat.

Ditinjau oleh : dr. Rinesa Larasati 

Penyebab Area Jahitan Sunat Bengkak

Penyebab Area Jahitan Sunat Bengkak

Penyebab Area Jahitan Sunat Bengkak

 

Bekas jahitan sunat bengkak perlu diketahui.  Sunat memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan terutama untuk kebersihan penis. Setelah tindakan sunat dilakukan, dibutuhkan waktu penyembuhan sekitar 1-2 minggu agar luka setelah sunat sembuh dengan baik. Namun, pada proses penyembuhan dapat muncul tampakan bengkak pada area jahitan sunat.

 

Proses penyembuhan pada luka setelah dilakukan sunat dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya :

  • Usia
  • Kebersihan luka setelah tindakan sunat
  • Metode sunat yang digunakan
  • Ukuran penis
  • Ada atau tidaknya infeksi pada luka sunat

 

Munculnya bengkak dapat disebabkan karena suatu infeksi sehingga dapat menyebabkan luka bekas sunat menjadi bengkak, kemerahan, dan nyeri. Jika infeksi terjadi, pada anak yang setelah disunat dapat muncul gejala demam.

Bengkak yang terjadi pada area jahitan sunat juga dapat disebabkan karena alergi atau benang jahitan terlepas di area sunat. Jika setelah dilakukan tindakan sunat, terjadi pembengkakan pada area penis, maka Moms sebaiknya segera konsultasi dan melakukan kontrol kembali ke dokter untuk dievaluasi lebih lanjut penyebabnya.

Penyebab area bekas jahitan sunat bengkak juga dapat disebabkan karena adanya peradangan pada kepala penis (Balanitis). Hal ini diakibatkan karena area penis kurang terjaga kebersihannya sehingga ada penumpukan bakteri, kotoran, atau keringat yang menyebabkan terjadi peradangan dan pembengkakan penis.

Jika terdapat tampakan nanah pada area penis, kemungkinan besar terdapat infeksi pada luka pada bekas jahitan sunat, Moms dapat melakukan kompres dengan NaCl 0,9% dan dikompres dengan menggunakan kassa. Kemudian segera kontrol kembali ke dokter karena biasanya dokter perlu meresepkan antibiotik.

Untuk mencegah terjadinya pembengkakan pada area jahitan sunat, maka tetap menjaga kebersihan daerah kelamin, bersihkan area kepala penis dengan sabun non parfume, dan gunakan pakaian yang longgar untuk sementara waktu terutama pakaian dalam. Selain itu pastikan setelah sunat selalu jaga asupan makan anak dengan baik, sehingga proses penyembuhan setelah sunat bisa lebih cepat membaik.

Semoga bermanfaat moms & dads

Ditinjau oleh : dr. Rinesa Larasati, 2022

Mengenal Jenis Metode Sunat

Mengenal Jenis Metode Sunat

Ditinjau oleh: dr.Rinesa Larasati : 6 September 2022

Circum.id, Bandung – Berikut beberapa jenis metode sunat yang masih digunakan hingga kini :

  1. Tradisional

Metode Sunat Tradisional

Metode khitan tradisional dilakukan dengan menggunakan bambu, pisau, atau silet yang telah ditajamkan. Khitan tradisional sering ditemukan di daerah pedesaan dan dilakukan oleh juru khitan. Peralatan yang akan digunakan harus disterilkan terlebih dahulu, kemudian tanpa dilakukan bius, kulit kulup diregangkan kemudian dipotong.

Setelah selesai, bekas luka tidak dijahit dan langsung dibungkus dengan perban.Metode ini sering berisiko terjadi perdarahan dan infeksi jika tidak dilakukan dengan kurang tepat dan kurang steril. Namun, kelebihannya metode tradisional ini lebih cepat dan biayanya murah.

 

  1. Konvensional

Pasien akan dibius terlebih dahulu, kemudian kulit kulup digunting menggunakan gunting khusus bedah, lalu dijahit. Metode ini masih sering dilakukan oleh tenaga medis hingga sekarang. Pasien merasa sakit minimal karena menggunakan bius lokal, risiko infeksi juga lebih kecil. Namun, pengerjaan dengan metode ini cenderung lama dan proses penyembuhan juga lebih lama.

 

  1. Klem

Metode Sunat Klamp

Klem merupakan tabung plastik khusus yang memiliki berbagai macam ukuran yang disesuaikan dengan ukuran penis anak. Kulup penis akan dijepit dengan klem sekali pakai, kemudian dipotong dengan pisau bedah tanpa perlu dijahit.

Klem akan dipasang pada penis hinga luka bekas khitan mengering, yaitu sekitar 3-7 hari. Metode klem ini merupakan metode yang paling favorit karena anak biasanya tidak merasakan sakit sama sekali, tidak perlu dijahit, dan bisa langsung beraktivitas seperti biasa. Kekurangan menggunakan metode klem ini mungkin anak hanya akan merasakan sedikit tidak nyaman jika menggunakan metode klm ini. Pearls bisa melakukan sunat di Circum by Mutiara Cikutra dengan metode smart klamp ini lho!

 

  1. Laser CO2

Dengan menggunakan metode khitan laser, setelah dilakukan pembiusan, kulup penis yang akan dipotong, kemudian ditarik, dan dijepit dengan klem. Laser CO2 akan memotong bagian kulup penis, kemudian dilakukan penjahitan agar mempercepat proses penyembuhan. Metode laser CO2 ini sangat minim perdarahan dan rasa nyeri, tetapi untuk biayanya relatif agak mahal dan hanya tersedia di rumah sakit tertentu.

 

  1. Electric Cauter

Metode Sunat Laser

Metode electric cauter menggunaan alat cauter untuk memotong kulup penis. Ujung logam dari cauter akan panas dan merah yang digunakan untuk memotong kulup penis. Metode khitan ini harus dilakukan oleh dokter yang sudah berpengalaman karena sifat dari cauter cenderung panas dan akan membekukan darah di kulit tersebut. Metode ini tetap memerlukan penjahitan untuk merapikan hasil luka pasca khitan.

 

     Sumber :
     https://www.sehatq.com/artikel/seputar-sunat-modern-yang-kian-populer-harus-pilih-yang-mana
Abdulwahab-Ahmed, A. and Mungadi, I. A. (2013) ‘Techniques of male circumcision’, Journal of Surgical Technique and Case Report, 5(1), pp. 1–7. doi: 10.4103/2006-8808.118588.

 

Cara Mengurangi Risiko Infeksi Sunat

Cara Mengurangi Risiko Infeksi Sunat

Ditinjau oleh: dr.Rinesa Larasati : 5 september 2022

Circum.id, Bandung – Beberapa komplikasi setelah khitan mungkin saja terjadi loh Moms! Salah satunya adalah muncul risiko infeksi sunat pada area penis.

Berikut beberapa tips yang dapat Moms lakukan setelah Si Kecil dilakukan sunat agar menurunkan risiko terjadinya infeksi :

  • Bayi yang baru lahir kemudian dilakukan khitan boleh mandi dengan menggunakan spons sampai penis yang disunat sembuh dengan baik
  • Pada anak boleh mandi setelah 24 jam prosedur khitan dilakukan
  • Oleskan salep antibiotik sesuai dengan resep dokter, biasanya diminta untuk dioleskan di area penis sebanyak 3 kali secara teratur atau setelah mengganti popok bayi. Salep antibiotik penting untuk mencegah infeksi, perlengketan, dan pembentukan krusta pada glans penis. Terkadang dokter juga akan meresepkan antibiotik yang diminum agar menurunkan risiko infeksi
  • Anak yang telah dilakukan khitan harus melakukan kontrol kembali ke dokter dalam 1 minggu setelah prosedur khitan dilakukan

Jika muncul darah pada popok bayi merupakan hal yang normal, Moms harus menghubungi dokter jika muncul noda darah dalam jumlah yang banyak. Kemudian jika muncul gejala infeksi seperti demam, muncul kemerahan atau bengkak, dan cairan kekuningan pada area penis maka segera konsultasikan kembali ke dokter. Pastikan moms sudah mencari tahu terlebih dahulu mengenai apa saja yang harus dipersiapkan sebelum sunat ya. Semoga informasinya bermanfaat dan Si Kecil sehat selalu ya Moms!

Sumber :
  1. American Academy of Pediatrics Task Force on Circumcision. Circumcision policy statement. Pediatrics. 2012 Sep. 130 (3):585-6.
  2. Bossio JA, Pukall CF, Steele S. A Review of the Current State of the Male Circumcision Literature. J Sex Med. 2014 Oct 6.
Sunat Dewasa , Amankah?

Sunat Dewasa , Amankah?

Ditinjau oleh: dr.Rinesa Larasati : 2 September 2022

Circum.id, Bandung – Khitan atau sunat merupakan prosedur yang dilakukan untuk melepas kulup atau kulit yang menutupi kepala penis. Prosedur khitan saat dewasa boleh dilakukan dan termasuk prosedur yang aman loh! Sunat dewasa dapat dilakukan dengan bius lokal maupun umum.

Indikasi medis untuk dilakukan khitan di antaranya adalah kondisi :

  • fimosis (kondisi kulup tidak bisa ditarik ke belakang)
  • parafimosis (kondisi kulup bisa ditarik ke belakang tetapi tidak bisa kembali ke posisi normal)
  • balanitis (peradangan pada kepala penis)
  • posthitis (peradangan pada kulup)

Selain itu, biasanya terdapat faktor sosial, agama, maupun budaya yang juga menyebabkan seseorang melakukan prosedur khitan saat dewasa.

Prosedur Khitan Dewasa

Khitan saat bayi dilakukan dengan prosedur singkat. Sedangkan sunat dewasa, khitan dilakukan sedikit lebih lama yaitu sekitar 30 menit – 1 jam. Saat prosedur, dokter akan menggunting kulup atau kulit pada kepala penis, kemudian dengan menggunakan scalpel dokter akan menggunting kulupnya. Pada orang dewasa, kulup akan di cauter dan dijahit. Setelah selesai, Pearls akan dibawa ke ruang pemulihan. Biasanya Pearls boleh langsung pulang beberapa jam setelah dilakukan tindakan khitan.

Risiko Khitan Saat Dewasa

Risiko melakukan khitan saat dewasa dapat terjadi seperti :
  • Kemerahan pada penis
  • Bengkak pada penis
  • Infeksi pada penis
  • Muncul komplikasi luka seperti saat pengguntingan kulup dan jahitan tidak sempurna sehingga menimbulkan jaringan parut

Pemulihan Setelah Khitan Saat Dewasa

            Pada beberapa jam dan hari setelah tindakan, Pearls mungkin dapat merasakan bengkak dan memar di sekitar penis. Pearls dapat melakukan kompres es pada selangkangan dalam waktu 10-20 menit setiap 2 jam sekali. Pada hari pertama pemulihan, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan penis agar menurunkan risiko timbulnya infeksi. Pada hari ketiga, dokter akan meminta untuk melakukan kontrol untuk mengganti perban pada penis setelah khitan. Untuk mengurangi nyeri dan keluhan setelah tindakan, dokter akan meresepkan obat anti nyeri dan antibiotik untuk mencegah infeksi.

Dokter juga akan menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik termasuk olahraga yaitu dalam waktu 4 minggu setelah tindakan. Sedangkan untuk melakukan hubungan seksual dan masturbasi dapat dilakukan sekitar 6 minggu setelah tindakan. Yuk cari tau metode yang akan disarankan oleh tim medis Circum by mutiara cikutra, yaitu special method

Sumber :
https://www.healthline.com/health/adult-circumcision#takeaway
Wakefield SE, Elewa AA. Adult circumcision under local anaesthetic. Br J Urol. 1995;75:96.
Szmuk P, Ezri T, Ben Hur H, Caspi B, Priscu L, Priscu V. Regional anaesthesia for circumcision in adults: a comparative study. Can J Anaesth. 1994;41:1181–4.