Reparasi Sunat, Kapan Diperlukan dan Apakah Berbahaya?

Reparasi Sunat, Kapan Diperlukan dan Apakah Berbahaya?

Reparasi Sunat, Kapan Diperlukan dan Apakah Berbahaya?

ajak sunat
Sumber : Envanto

Sunat atau khitan memang sudah termasuk prosedur yang lazim dilakukan di kalangan laki-laki. Namun, tentu saja tidak semua hasil sunat dapat selalu berakhir sempurna. Sebab, dalam beberapa kasus, sunat juga bisa mengalami kegagalan sehingga tindakan perbaikan melalui reparasi sunat pun diperlukan.

Lantas, apa yang dimaksud dengan reparasi sunat? Kapan prosedur ini perlu dilakukan? Apakah aman dan tidak berbahaya sama sekali? Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda. Yuk, simak!

Reparasi Sunat, Apa Itu?

konsultasi sunat
Sumber : Envanto

Reparasi sunat juga dikenal dengan istilah sunat reparasi, sunat revisi, atau sunat ulang. Sesuai namanya, ini adalah prosedur sunat “reparasi” alias sunat perbaikan. Dalam artian, ini bukanlah sunat kali pertama yang dilakukan, melainkan sunat yang diulang.

Prosedur medis yang satu ini dilakukan untuk memperbaiki atau mengoreksi hasil sunat yang bermasalah, tidak sempurna, atau tidak sesuai. Baik dari segi fungsi maupun estetika.

Sunat reparasi bertujuan mengatasi berbagai masalah pascasunat yang terjadi ataupun sunat yang gagal. Misalnya bentuk penis yang tidak simetris, kulup yang masih tersisa banyak, luka tidak sembuh dengan baik, dan lain sebagainya.

Secara umum, prosedur sunat reparasi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan prosedur sunat biasa yang melibatkan pemotongan ulang dan penataan kulup. Hanya saja, sunat reparasi memerlukan tindakan korektif yang lebih spesifik, seperti menghilangkan jaringan parut, memotong sisa kulup, dan lain-lain.

Hal ini umumnya dilakukan oleh dokter setelah mempertimbangkan kondisi medis yang dialami pasien, begitu pun dengan kenyamanan dan kepercayaan diri mereka.

Kapan Reparasi Sunat Diperlukan?

konsultasi sunat
Sumber : Envanto

Reparasi sunat diperlukan ketika sunat awal ternyata gagal atau bermasalah. Beberapa kondisi yang memerlukan penanganan melalui prosedur ini, antara lain:

  • Kulup penis terlalu ketat.
  • Terjadi perlengketan antara kulit penis dan kepala penis.
  • Sunat awal memicu munculnya jaringan parut berlebih (keloid).
  • Hasil tidak rapi dan simetris, sehingga merusak penampilan/estetika.
  • Muncul komplikasi tertentu, seperti infeksi, pendarahan, dan lain-lain.
  • Sunat gagal atau tidak tuntas. Biasanya karena kulit penis masih menutupi sebagian kepala penis. Dengan kata  lain, kulup masih tersisa banyak.
  • Pasien mengalami gangguan fungsi pada penis. Biasanya sunat yang tidak sempurna dapat menyulitkan buang air kecil dan bahkan dapat mengganggu fungsi normal saat ereksi.

Akan tetapi, satu hal pasti yang perlu Anda ingat: keputusan untuk melakukan sunat reparasi biasanya didasarkan pada keluhan pasien yang dibarengi dengan pemeriksaan dokter.

Jadi, sebelum melakukan sunat reparasi, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Dengan demikian, Anda bisa tahu apakah Anda memang memerlukan prosedur tersebut atau tidak.

Apakah Reparasi Sunat Berbahaya?

Mendengar kata “sunat ulang” terkadang membuat orang khawatir dan merasa was-was. Pasalnya, sunat sering kali dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan, terlebih ketika harus dilakukan dua kali. Jadi, tak heran jika banyak yang mempertanyakan keamanan prosedur ini, apakah aman atau justru berbahaya.

Secara umum, reparasi sunat bukanlah prosedur yang berbahaya. Sebab, cara kerjanya masih mirip dengan sunat biasa, kecuali dalam tindakan korektif spesifik untuk mengoreksi hasil sunat awal yang tidak sempurna.

Namun, tak dapat dimungkiri bahwa sama halnya dengan prosedur medis lain pada umumnya, sunat reparasi juga tetap memiliki risiko-risiko tertentu—meski sebenarnya cukup jarang terjadi.

Oleh karena itu, hal utama yang perlu Anda perhatikan ketika hendak menjalani prosedur sunat reparasi adalah tempat sunat yang dituju. Pastikan tempat pilihan Anda didukung oleh dokter profesional yang ahli di bidangnya serta fasilitas medis yang memadai.

Pasalnya, faktor-faktor tersebut bisa sangat memengaruhi hasil akhir dari prosedur sunat reparasi yang akan Anda jalani. Nah, bagi Anda yang kebetulan sedang mencari rekomendasi klinik sunat terbaik untuk melakukan prosedur ini, Anda bisa mencoba Circum by Mutiara Cikutra.

Klinik sunat berkualitas ini mempunyai beberapa cabang yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Selain telah terdaftar resmi dan memiliki izin Kementerian Kesehatan, di sini juga tersedia berbagai layanan sunat menarik lainnya. 

Mulai dari reparasi sunat, sunat bayi, sunat anak, sunat remaja, sunat dewasa, hingga sunat massal. Jadi, yuk, jadwalkan kunjungan Anda sekarang juga dan dapatkan pengalaman sunat terbaik Anda bersama Circum by Mutiara Cikutra!

 

Referensi:

https://circum.id/

Jagoan Belum Sunat? Ini Rekomendasi Waktu yang Tepat untuk Mengajak Anak

Jagoan Belum Sunat? Ini Rekomendasi Waktu yang Tepat untuk Mengajak Anak

Jagoan Belum Sunat? Ini Rekomendasi Waktu yang Tepat untuk Mengajak Anak

ajak sunat
Sumber : Envanto

Salah satu hal yang kerap menjadi kekhawatiran orang tua terkait jagoan kesayangan mereka adalah momen khitan alias sunat. Bahkan bisa dibilang bahwa momen ini sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua.

Pasalnya, sebelum memutuskan melakukan prosedur sunat untuk jagoan, berbagai pertimbangan memang harus diperhitungkan dengan matang. Mulai dari kesiapan mental jagoan, cara membujuk mereka agar mau disunat, hingga waktu paling tepat untuk melakukannya.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, artikel ini hadir untuk membantu Anda menemukan sejumlah informasi terkait mengenai momen sunat jagoan. Termasuk rekomendasi klinik sunat BSD, khusus bagi Anda yang berdomisili di Bumi Serpong Damai dan sekitarnya. Yuk, simak!

Waktu Terbaik Anak Disunat

ajak sunat
Sumber : Envanto

Sebelum membahas kapan waktu yang tepat untuk mengajak anak disunat, pertama-tama, Anda harus paham kapan waktu terbaik anak disunat. Meski sebenarnya sunat bisa dilakukan kapan saja oleh laki-laki di hampir segala usia, tak dimungkiri bahwa tetap ada waktu terbaik untuk melakukannya.

Di Indonesia sendiri, sunat paling banyak dilakukan saat jagoan masih bayi atau anak-anak. Namun, tak sedikit pula yang baru melakukan prosedur ini ketika sudah beranjak remaja atau bahkan saat telah memasuki usia dewasa. Alasannya pun beragam, bisa karena faktor agama, adat, kebersihan, maupun kesehatan.

Lantas, kapan sebenarnya waktu terbaik untuk melakukan prosedur sunat? Waktu terbaik pertama untuk melakukan prosedur ini, yaitu saat masih bayi. Sementara itu, waktu terbaik kedua untuk melakukannya adalah ketika masa kanak-kanak.

Alasannya sebenarnya sederhana, semakin muda seseorang saat disunat, maka semakin cepat pula kemungkinan proses penyembuhannya. Bayi, misalnya, mereka memiliki kulit yang masih sangat lembut dan juga sel jaringan kulit yang lebih cepat beregenerasi.

Hal ini memungkinkan proses pemulihan pascasunat menjadi jauh lebih cepat dibandingkan orang yang menjalani prosedur sunat saat sudah dewasa. Selain itu, sunat saat bayi maupun masa kanak-kanak juga dianggap lebih minim risiko trauma, sehingga sering kali dijadikan sebagai waktu terbaik menjalani sunat.

Rekomendasi Waktu yang Tepat untuk Mengajak Anak Disunat

ajak sunat
Sumber : Envanto

Setelah mengetahui waktu terbaik untuk jagoan menjalani prosedur sunat berdasarkan usia mereka, hal selanjutnya yang sebaiknya Anda pahami adalah waktu yang tepat untuk melakukannya.

Pada momen ini, Anda harus pandai-pandai dalam menemukan waktu yang tepat untuk mengajak jagoan disunat. Sebab, sunat bukan hanya soal kesiapan fisik, tetapi juga kenyamanan serta pemulihan optimal yang bisa dicapai dengan memilih waktu yang tepat.

Jika jagoan Anda sudah memasuki usia sekolah, maka rekomendasi waktu yang paling tepat untuk mengajak mereka disunat adalah menunggu saat libur sekolah. Sebab, pada masa ini, anak memiliki waktu luang yang cukup untuk beristirahat, sekaligus demi menghindari berbagai aktivitas rutinitas harian.

Tips agar Anak Mau Disunat

Meski telah menemukan waktu yang tepat, bukan berarti semuanya bisa berjalan lancar begitu saja. Sebab, ada kalanya justru anak yang enggan atau menolak disunat. Apabila Anda mengalami situasi ini, berikut beberapa tips yang dapat Anda coba agar jagoan mau disunat:

  • Jangan menakut-nakuti atau mengancam. Sebab, hal ini justru hanya akan menambah rasa takut dan trauma anak.
  • Beri anak penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami, termasuk tentang manfaat sunat untuk kesehatan mereka.
  • Persiapkan hadiah atau apresiasi kecil. Anda bisa menjadikan ini sebagai penghargaan atas keberanian mereka karena mau disunat.
  • Libatkan anak dalam pengambilan keputusan. Ajak mereka mengobrol dari hati ke hati, misalnya dalam pemilihan tempat sunat ataupun waktu yang mereka inginkan.
  • Dampingi anak dan berikan mereka dukungan emosional. Biasanya, anak akan lebih tenang dan merasa nyaman dengan pendampingan serta dukungan orang terdekat seperti orang tua.

Selain 5 tips di atas, tips tambahan lain yang tak kalah penting, yaitu memilih tempat sunat berkualitas dengan metode sunat yang minim rasa sakit. Nah, jika Anda tinggal di area Bumi Serpong Damai, salah satu rekomendasi terbaik yang bisa Anda pilih adalah klinik sunat BSD Circum by Mutiara Cikutra.

Klinik sunat BSD yang satu ini menawarkan berbagai layanan sunat modern dengan teknologi canggih. Lengkap dengan dukungan tenaga medis profesional serta lingkungan nyaman yang ramah anak.

Jadi, yuk, jadwalkan kunjungan Anda ke klinik sunat BSD sekarang juga di Ruko Tol Boulevard F No. 2 BSD, Jl. Pelayangan No. 1, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten!

 

Referensi:

https://circum.id/

Sunat Bayi, Perlindungan Seumur Hidup yang Dimulai Sejak Dini

Sunat Bayi, Perlindungan Seumur Hidup yang Dimulai Sejak Dini

Sunat Bayi, Perlindungan Seumur Hidup yang Dimulai Sejak Dini

sunat anak
Sumber : Envanto

Dalam beberapa dekade terakhir, sunat bayi telah menjadi pilihan ideal bagi banyak orang tua yang menginginkan perlindungan seumur hidup sejak dini untuk jagoan kecil mereka.

Sesuai namanya, sunat bayi adalah prosedur sunat atau khitan yang dilakukan ketika seorang laki-laki masih bayi. Sementara itu, sunat sendiri merupakan prosedur medis berupa tindakan bedah minor untuk mengangkat/memotong sebagian atau seluruh kulup, yaitu kulit yang menutupi kepala penis.

Sunat bayi dianggap sebagai langkah preventif untuk menghindari berbagai penyakit di kemudian hari. Prosedur ini diyakini dapat memberikan dampak positif jangka panjang terhadap kesehatan si kecil sejak dini. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya. Yuk, simak!

Mengapa Sunat Bayi Lebih Disarankan?

sunat anak
Sumber : Envanto

Pada dasarnya, prosedur sunat dapat dijalani oleh laki-laki hampir di segala usia. Baik saat masih bayi, anak-anak, remaja, atau bahkan ketika sudah beranjak dewasa. Namun, memang benar adanya bahwa sunat bayi lebih disarankan untuk dilakukan.

Sebab, sunat saat masih bayi dianggap lebih aman dan efektif. Bahkan hal ini juga pernah diuji dalam sebuah studi yang dimuat Iranian Red Crescent Medical Journal (IRCMJ). Tulisan tentang hasil penelitian tersebut berjudul “At What Age Range Should Children Be Circumcised?”.

Dari tiga kelompok usia yang diuji coba, sunat pada bayi dengan kategori usia di bawah satu tahun menunjukkan hasil yang lebih aman dan minim risiko. Khususnya dari risiko komplikasi akibat anestesi. Hasil ini jauh lebih baik dibanding dua grup usia lainnya, yaitu grup usia 1-7 tahun serta grup usia di atas 7 tahun.

Selain aman dan minim risiko, alasan lain mengapa sunat saat bayi lebih disarankan, yaitu karena proses pemulihannya yang lebih cepat. Adapun hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Aktivitas fisik masih minim. Berbeda dengan usia aktif, seperti anak-anak, remaja, atau orang dewasa, bayi cenderung masih sangat minim gerakan maupun aktivitas. Hal ini membuat masa pemulihan pascasunat pun menjadi lebih cepat lantaran tidak banyak gangguan yang dapat terjadi.
  • Jaringan kulit bayi lebih cepat beregenerasi. Dibandingkan orang dewasa, kulit bayi masih sangat lembut. Masa pertumbuhan pada usia tersebut juga sedang pesat-pesatnya. Jadi, wajar jika regenerasi sel pun lebih cepat—yang memicu pemulihan luka yang lebih cepat pula.
  • Tidak ereksi. Bayi tidak mengalami ereksi, sedangkan pada usia remaja dan dewasa, hal ini seringnya tidak bisa dihindari. Akibatnya, dapat terjadi ketegangan pada luka yang bisa memicu keterlambatan proses penyembuhan pascasunat.

Manfaat Jangka Panjang Sunat Bayi untuk Kesehatan Reproduksi

sunat bayi
Sumber : Envanto

Tidak hanya minim risiko dan cepat pulih, sunat saat bayi nyatanya juga memiliki manfaat jangka panjang untuk kesehatan reproduksi. Bahkan hal ini dapat Anda jadikan sebagai langkah efektif sejak dini untuk perlindungan seumur hidup sang jagoan.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat jangka panjang sunat bayi dari segi medis atau kesehatan:

  • Menurunkan risiko kanker penis.
  • Menurunkan risiko ISK alias infeksi saluran kemih.
  • Melindungi diri dari berbagai gangguan penis, seperti fimosis, parafimosis, balanitis, dan lain-lain.
  • Mencegah risiko terjangkit berbagai penyakit menular seksual (PMS) di masa mendatang, seperti HIV, HPV, sifilis, herpes genital, dan lain sejenisnya.
  • Secara umum dapat membantu meningkatkan kebersihan area genital dan kesehatan reproduksi. Sebab, sunat tidak hanya dapat mengurangi aroma tidak sedap dan iritasi, tetapi juga dapat mencegah berbagai risiko infeksi bakteri, jamur, maupun virus.

Pentingnya Sunat Bayi di Tempat Berkualitas untuk Perlindungan Kesehatan Seumur Hidup

Menjalani prosedur sunat saat bayi memang dianggap lebih baik serta memiliki manfaat kesehatan jangka panjang. Namun, Anda perlu paham bahwa semua hal tersebut tentunya hanya akan tercapai jika Anda memilih tempat sunat berkualitas nan tepercaya.

Pasalnya, tempat sunat yang resmi dan profesional pastinya akan menerapkan standar kesehatan maupun standar kebersihan yang sesuai dengan aturan. Alhasil, sunat pun bisa dilakukan dengan aman dan minim risiko.

Nah, salah satu tempat sunat tepercaya yang bisa Anda andalkan adalah Circum by Mutiara Cikutra. Ini adalah klinik sunat resmi yang telah memiliki izin Kementerian Kesehatan.

Circum by Mutiara Cikutra didukung oleh tenaga medis profesional, tempat yang nyaman, lingkungan ramah anak, serta penggunaan berbagai metode sunat modern berteknologi tinggi.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, kunjungi Circum by Mutiara Cikutra dan dapatkan perlindungan kesehatan seumur hidup melalui sunat berkualitas untuk jagoan kesayangan Anda!

 

Referensi:

https://circum.id/

Sunat: Cara Efektif Menjaga Kebersihan Area Genital Laki-Laki, Ini Rekomendasinya di Bandung

Sunat: Cara Efektif Menjaga Kebersihan Area Genital Laki-Laki, Ini Rekomendasinya di Bandung

Sunat: Cara Efektif Menjaga Kebersihan Area Genital Laki-Laki, Ini Rekomendasinya di Bandung

konsultasi sunat
Sumber : Envanto

Sunat merupakan prosedur bedah minor yang lazim dilakukan di kalangan laki-laki. Ini adalah proses pengangkatan/pemotongan sebagian ataupun seluruh kulup, yaitu kulit yang menutupi kepala penis.

Banyak orang yang memilih menjalani prosedur sunat karena alasan kepercayaan (agama) dan adat/budaya. Namun, tak dimungkiri bahwa tak sedikit pula yang melakukan prosedur ini karena faktor kesehatan maupun kebersihan.

Nah, berbicara mengenai sunat dari segi kebersihan, kira-kira apa hubungannya? Benarkah prosedur ini bisa menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kebersihan area genital laki-laki?

Berikut informasinya, lengkap rekomendasi sunat Bandung tepercaya bagi Anda warga Bandung dan sekitarnya. Yuk, simak!

Apa Hubungan Sunat dengan Kebersihan Area Genital?

sunat anak
Sumber : Envanto

Sejak dulu, sunat telah dikenal sebagai prosedur yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya dari segi kebersihan. Jadi, memang benar bahwa sunat atau khitan memiliki  hubungan erat dengan kebersihan area genital laki-laki.

Mengapa demikian? Sebab, sunat melibatkan pemotongan kulup. Dengan diangkatnya kulit yang menutupi kepala penis ini, pembersihan area genital bisa menjadi lebih mudah dilakukan.

Terlebih lagi, bagian di bawah kulup memang sering kali menjadi tempat bertumpuknya berbagai kotoran, termasuk smegma. Ini adalah zat berwarna putih mirip keju yang merupakan campuran dari tumpukan keringat, minyak alami kulit, dan sel-sel kulit mati.

Tanpa adanya kulup, area kepala penis bisa menjadi lebih terbuka. Alhasil, area ini juga akan lebih mudah dijaga agar tetap kering (tidak  mudah lembap) dan bersih dari berbagai kotoran.

Nah, inilah alasan mengapa pemotongan kulup melalui prosedur sunat dianggap efektif dalam mengurangi berbagai risiko infeksi di area genital. Ini termasuk infeksi dari jamur, bakteri, virus, dan lain sebagainya.

Manfaat Sunat dari Sisi Medis dan Kebersihan

konsul sunat
Sumber : Envanto

Area genital yang selalu dibersihkan dengan baik setelah sunat tidak hanya dapat mengurangi berbagai risiko iritasi maupun infeksi. Namun, hal ini juga bisa membantu Anda terhindar dari aroma yang tidak sedap di area kelamin.

Menariknya, selain dapat mendukung kebersihan pribadi, prosedur sunat juga bisa memberikan Anda perlindungan tambahan terhadap sejumlah kondisi medis tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat sunat dari sisi medis (kesehatan):

Menurunkan Risiko Kanker Penis

Kanker penis pada dasarnya merupakan kondisi langka yang jarang terjadi, tetapi bukan berarti bisa Anda sepelekan begitu saja. Kabar baiknya, sunat ternyata efektif menurunkan risiko penyakit ini. Sebab, kebersihan area genital yang terjaga dapat  mencegah terjadinya infeksi kronis yang bisa memicu perubahan sel menjadi kanker.

Menurunkan Risiko Kanker Serviks Pasangan

Selain bisa menurunkan risiko kanker penis pada laki-laki, sunat juga bisa membantu menurunkan risiko kanker serviks pada pasangan mereka.

Menurunkan Risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Penelitian menunjukkan bahwa bayi laki-laki yang disunat memiliki risiko lebih rendah terjangkit ISK dibandingkan dengan mereka yang tidak disunat, terutama dalam tahun pertama kehidupan.

Menurunkan Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)

Laki-laki yang telah disunat cenderung lebih terjaga dari berbagai risiko penyakit menular seksual, seperti herpes genital, HPV (human papillomavirus), sifilis/raja singa, hingga bahkan HIV.

Mengurangi dan Mencegah Berbagai Gangguan Penis

Dapat mengurangi risiko sekaligus mencegah berbagai gangguan pada penis, seperti fimosis dan parafimosis.

Sunat Bandung, Solusi Area Genital Bersih Bebas Penyakit

Sunat memang bukan solusi paling utama untuk mengatasi berbagai penyakit terkait area genital. Faktanya tak dimungkiri bahwa prosedur ini memang efektif sebagai salah satu solusi agar area genital lebih mudah dibersihkan. Jadi, Anda bisa terhindar dari penyakit-penyakit tertentu.

Nah, bagi Anda warga Bandung dan sekitarnya yang tertarik menjalani prosedur sunat Bandung tepercaya, Circum by Mutiara Cikutra sangat layak Anda pertimbangkan. Sebab, klinik ini didukung oleh tenaga medis profesional.

Selain itu, klinik sunat Bandung Circum by Mutiara Cikutra juga telah terdaftar secara resmi dan memiliki izin Kementerian Kesehatan. Jadi, untuk kualitas maupun keamanannya sudah pasti terjamin.

Yuk, dapatkan pengalaman sunat terbaik Anda bersama Circum by Mutiara Cikutra! Apabila tertarik, silakan datang langsung ke klinik sunat Bandung yang berlokasi di Jl. Cikutra No. 115 Blok E, Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat.

 

Referensi:

https://circum.id/

Apa Hubungan Sunat dengan Kesehatan Reproduksi Anak?

Apa Hubungan Sunat dengan Kesehatan Reproduksi Anak?

Apa Hubungan Sunat dengan Kesehatan Reproduksi Anak?

konsultasi sunat
Sumber : Envanto

 

Salah satu prosedur yang biasanya dilakukan oleh laki-laki di berbagai wilayah di dunia adalah sunat atau khitan. Pasalnya, sunat dianggap memiliki banyak manfaat jangka panjang, baik dari segi kebersihan maupun kesehatan reproduksi anak laki-laki.

Hal ini pun mungkin membuat Anda bertanya-tanya, apa sebenarnya manfaat sunat bagi kesehatan reproduksi? Lalu, bagaimana hubungan dan pengaruhnya terhadap kebersihan organ reproduksi?

Berikut ulasannya, lengkap rekomendasi klinik sunat Garut berkualitas nan tepercaya, khusus bagi Anda warga Garut dan sekitarnya. Penasaran? Yuk, simak artikel ini hingga tuntas!

Manfaat Sunat bagi Kesehatan Reproduksi Anak

sunat anak
Sumber : Envanto

Dalam dunia medis atau dari segi kesehatan, sunat dikenal punya beberapa manfaat penting, terutama bagi kesehatan reproduksi. Anak yang menjalani prosedur sunat umumnya memiliki kesehatan reproduksi yang lebih baik dibanding dengan anak yang tidak  disunat.

Pasalnya, sejak dulu sunat memang telah menjadi salah satu solusi untuk mengatasi sekaligus mencegah berbagai penyakit. Contohnya, prosedur ini dapat membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK), khususnya pada masa bayi dan anak-anak.

Sebab, infeksi pada saluran kemih pada dasarnya bisa menyebar ke ginjal dan menyebabkan kerusakan yang permanen jika tidak ditangani dengan tepat. Selain itu, sunat juga dapat meningkatkan kesehatan penis karena efektif mencegah berbagai risiko gangguan pada penis. Beberapa penyakit tersebut adalah kanker penis (meski ini termasuk kondisi langka), fimosis, balanitis, dan lain-lain.

Sementara itu, dari segi kesehatan seksual, sunat pun dianggap efektif membantu mengurangi berbagai risiko infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit menular seksual (PMS). Contohnya HIV, HPV, sifilis, dan herpes genital.

Mengapa bisa? Sunat adalah prosedur yang melibatkan pengangkatan kulup. Karena itu, hal ini dapat memengaruhi struktur kulit yang menjadi tempat berkembangnya berbagai mikroorganisme penyebab infeksi.

Jadi, sunat tidak hanya bernilai secara religius maupun budaya, tetapi juga dapat memberikan manfaat medis yang signifikan bagi kesehatan reproduksi. Sebab, sunat memang bisa memberikan perlindungan jangka panjang terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi anak laki-laki.

Sunat, Hubungan dan Pengaruhnya terhadap Kebersihan Organ Reproduksi Anak

sunat anak
Sumber : Envanto

Selain berperan vital dari segi kesehatan reproduksi, sunat juga memiliki hubungan yang erat dengan kebersihan organ reproduksi anak laki-laki. Seperti diketahui, sunat adalah prosedur bedah minor untuk mengangkat atau menghilangkan kulup alias kulit yang menutupi kepala penis.

Nah, dengan diangkatnya bagian tersebut, kebersihan area genital bisa meningkat dengan efektif. Sebab, kulup memang secara alami dapat menjadi tempat bertumpuknya berbagai kotoran, termasuk bakteri, sisa urine, hingga smegma.

Smegma sendiri umumnya banyak menumpuk di bawah kulup. Ini adalah zat berwarna putih atau kuning pucat seperti keju yang cukup sering ditemukan di area genital laki-laki—yang merupakan campuran dari minyak alami kulit, keringat, dan sel-sel kulit mati.

Tanpa prosedur sunat, area di bawah kulup juga biasanya akan cenderung lebih lembap dan sulit dibersihkan dengan menyeluruh. Hal inilah yang kemudian berpotensi menjadi sarang pertumbuhan berbagai bakteri hingga virus berbahaya penyebab infeksi dan penyakit-penyakit tertentu.

Namun, dengan dilakukannya sunat, pembersihan dan perawatan organ reproduksi anak laki-laki bisa menjadi lebih mudah dan efektif. Alhasil, berbagai risiko seperti iritasi, peradangan, dan infeksi-infeksi lainnya dapat turut berkurang.

Oleh karena itu, sunat merupakan prosedur yang sangat penting untuk dilakukan oleh anak laki-laki. Jadi, tak heran prosedur ini banyak dianjurkan guna meningkatkan kebersihan area genital, sekaligus menjaga kesehatan reproduksi secara menyeluruh.

Sunat Garut Circum by Mutiara Cikutra, Klinik Khitan Berkualitas untuk Anak

Agar anak laki-laki Anda bisa tumbuh sehat dan terbebas dari berbagai penyakit, sunat adalah solusi tepat yang bisa Anda ambil. Nah, khusus bagi Anda warga Garut dan sekitarnya, klinik sunat Garut Circum by Mutiara Cikutra siap membantu Anda memberikan pengalaman sunat terbaik untuk jagoan kesayangan.

Anda bisa datang langsung ke klinik sunat Garut Circum by Mutiara Cikutra. Tepatnya di Ruko Diamond, Jl. Suherman Dreamland B6, RT 01/RW 05, Tarogong, Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Di sini, Anda bisa melakukan konsultasi prasunat terlebih dahulu sebelum memutuskan tindakan prosedur sunat yang tepat untuk jagoan. Untuk kualitas, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, klinik sunat Garut Circum by Mutiara Cikutra telah terdaftar resmi dan berizin Kementerian Kesehatan.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, jadwalkan kunjungan Anda bersama jagoan kesayangan sekarang juga!

 

Referensi:

https://circum.id/

Sunat Anak Gemuk, Wajibkah Terapi Hormon Sebelum Tindakan?

Sunat Anak Gemuk, Wajibkah Terapi Hormon Sebelum Tindakan?

Sunat Anak Gemuk, Wajibkah Terapi Hormon Sebelum Tindakan?

 

Umumnya, prosedur sunat atau khitan banyak dilakukan ketika laki-laki masih anak-anak, baik karena alasan agama, budaya, kebersihan, maupun kesehatan. Namun, tahukah Anda? Bagi anak dengan berat badan berlebih alias gemuk, pelaksanaan sunat biasanya akan lebih sulit dan cenderung menantang.

Dibandingkan anak dengan berat badan ideal, prosedur sunat anak gemuk lebih memerlukan penanganan khusus yang harus disesuaikan dengan kondisi mereka. Bahkan beberapa dokter biasanya akan menyarankan anak untuk menjalani diet atau terapi hormon terlebih dahulu.

Lantas, apakah diet dan terapi hormon memang wajib dilakukan oleh anak gemuk yang hendak disunat? Yuk, simak jawabannya dalam artikel ini!

Sunat Anak Gemuk
Sumber Envanto

Sunat Anak Gemuk, Kenapa Harus Ditangani Lebih Khusus?

Sama halnya dengan sunat untuk anak berkebutuhan khusus, sunat anak gemuk juga membutuhkan perhatian khusus karena harus ditangani secara “spesial”. Mengapa? Sebab, anak gemuk memiliki proporsi tubuh yang berbeda dibandingkan anak dengan berat badan ideal.

Lantaran berat badan yang di atas rata-rata, lemak dalam tubuh anak gemuk sering kali mengganggu aktivitas tertentu. Misalnya ketika hendak menjalani prosedur sunat, tindakannya bisa lebih sulit karena lemak mereka umumnya menutupi batang penis. Alhasil, penis pun akan tampak lebih kecil atau bahkan terlihat tenggelam/terkubur.

Nah, kondisi ini dikenal dengan istilah “buried penis”. Padahal, seperti diketahui, prosedur sunat adalah proses pemotongan/pengangkatan kulup yang menutupi kepala penis. Namun, jika penis justru “tersembunyi”, maka tentu saja pengerjaannya akan lebih menantang.

Selain itu, anak gemuk juga cenderung memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi. Termasuk pembengkakan, infeksi, luka yang lebih rentan iritasi, serta proses penyembuhan yang cenderung lebih lambat.

Oleh karena itu, sunat anak gemuk memerlukan penanganan yang khusus oleh dokter profesional dengan metode yang sesuai, berdasarkan kondisi masing-masing anak gemuk itu sendiri.

Terapi Hormon untuk Anak Gemuk Sebelum Sunat, Wajib atau Tidak?

sunat anak gemuk
Sumber : Envanto

Umumnya, dokter akan menyarankan anak gemuk untuk diet atau menjalani terapi hormon terlebih dahulu sebelum prosedur sunat dilakukan. Padahal, terapi hormon sebenarnya memiliki risiko yang cukup besar.

Pasalnya, terapi hormon bisa mengganggu pertumbuhan anak dan berpotensi membuat mereka mengalami pubertas dini. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa sunat untuk anak gemuk kerap dianggap sulit, karena memang harus mempertimbangkan sejumlah faktor dengan matang.

Sementara itu, anjuran diet juga biasanya disarankan oleh dokter agar dapat mempermudah proses sunat, sekaligus untuk mengurangi berbagai risiko komplikasi yang mungkin terjadi.

Nah, sekarang pertanyaannya adalah, apakah terapi hormon merupakan hal yang wajib dilakukan oleh anak gemuk yang hendak menjalani prosedur sunat? Jawabannya “tidak wajib”.

Hal terpenting yang harus benar-benar diperhatikan jika jagoan kesayangan ingin disunat adalah kondisi kesehatan mereka. Pastikan anak dalam keadaan sehat secara umum, tidak demam atau mengalami gangguan kesehatan serupa lainnya di hari-H.

Untuk lebih akuratnya, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang akan melakukan tindakan. Hal ini penting dilakukan untuk mengecek kondisi anak sebelum menjalani prosedur sunat.

Circum by Mutiara Cikutra, Rekomendasi Sunat Anak Gemuk Tanpa Terapi Hormon

Meski beberapa dokter memang masih menganjurkan anak gemuk melakukan diet atau terapi hormon sebelum sunat, tetapi ini bukanlah hal yang wajib. Terlebih seiring berkembangnya zaman dan teknologi, kini sudah tersedia sejumlah klinik yang menawarkan solusi sunat anak gemuk tanpa diet dan terapi hormon.

Salah satunya adalah Circum by Mutiara Cikutra. Ini merupakan klinik sunat berkualitas yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Untuk kualitasnya, Anda tidak perlu ragu. Sebab, Circum by Mutiara Cikutra terdaftar secara resmi dan memiliki izin Kementerian Kesehatan.

Selain itu, klinik sunat yang satu ini juga didukung oleh tenaga medis profesional bersertifikat, sehingga dipastikan sangat ahli dan berpengalaman di bidangnya. Circum by Mutiara Cikutra juga menawarkan tempat yang nyaman serta lingkungan yang ramah anak. Sangat cocok untuk jagoan kesayangan Anda.

Nah, selain sunat anak gemuk, di sini juga tersedia berbagai layanan sunat lainnya. Mulai dari sunat bayi, sunat anak—termasuk anak berkebutuhan khusus, sunat remaja, sunat dewasa, reparasi sunat, hingga sunat massal.

Bagaimana? Sangat lengkap, bukan? Yuk, jadwalkan kunjungan Anda sekarang juga dan berikan pengalaman sunat terbaik untuk jagoan kesayangan di Circum by Mutiara Cikutra!

 

Referensi:

https://circum.id/

Sering Dipercaya, Ini Beberapa Mitos Sunat yang Perlu Anda Tahu

Sering Dipercaya, Ini Beberapa Mitos Sunat yang Perlu Anda Tahu

Sering Dipercaya, Ini Beberapa Mitos Sunat yang Perlu Anda Tahu

 

Sunat atau khitan merupakan prosedur umum yang sudah dikenal masyarakat sejak lama, khususnya bagi para pria. Namun, kendati prosedur ini telah banyak dipahami secara ilmiah, nyatanya di tengah masyarakat tidak selamanya demikian.

Faktanya, sebagian masyarakat masih memercayai beberapa anggapan salah terkait sunat. Tak mengherankan karena sejumlah mitos sunat yang beredar memang umumnya diturunkan secara turun-temurun.

Lantas, apa saja kira-kira mitos sunat yang masih sering dipercaya masyarakat, padahal sebetulnya tidak benar? Yuk, simak  informasi lengkapnya berikut ini agar Anda dan orang-orang terdekat tidak salah kaprah!

konsul sunat
Sumber : Envanto

Mengenal Sunat dan Tujuannya

Sunat adalah prosedur medis berupa bedah minor yang dilakukan untuk memotong atau mengangkat kulit yang menutupi kepala penis (kulup). Meski kini secara umum termasuk prosedur medis, tetapi orang-orang terdahulu banyak melakukan sunat karena alasan adat/budaya.

Di zaman dulu, alih-alih dokter atau tenaga medis terlatih, sunat biasanya justru dilakukan oleh tenaga non-medis seperti dukun sunat. Menilik hal ini, tak heran jika cukup banyak masyarakat di era modern yang masih memercayai mitos sunat yang telah diceritakan sejak dulu.

Padahal, sunat merupakan prosedur yang dalam dunia medis memiliki banyak manfaat kesehatan jangka panjang. Adapun beberapa tujuan sunat, selain meningkatkan kebersihan area kelamin, juga dapat mencegah, menurunkan, dan mengurangi berbagai risiko penyakit.

Beberapa di antaranya seperti infeksi saluran kemih (ISK), penyakit menular seksual (PMS), kanker penis, balanitis, fimosis, dan lain-lain.

Mitos-Mitos Sunat

Berikut beberapa mitos sunat yang menyebar di tengah masyarakat dan sering kali dipercaya, padahal tidak sesuai dengan ilmu medis:

Disunat Jin

Ini merupakan salah satu mitos yang berkembang cukup luas di masyarakat untuk menggambarkan kondisi penis yang tampak seperti sudah disunat, padahal belum. Sebenarnya, ini termasuk kondisi medis yang disebut “parafimosis”. Jadi, bukan karena disunat oleh jin dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan hal mistis/gaib.

Sunat Mempercepat Pertumbuhan Anak

Banyak yang meyakini bahwa sunat memengaruhi perkembangan anak, misalnya mempercepat pertumbuhan mereka. Beberapa masyarakat percaya bahwa sunat dapat membuat anak menjadi lebih cepat tinggi dan besar. Padahal, pertumbuhan tidak dipengaruhi oleh sunat, melainkan nutrisi yang diserap oleh tubuh.

Sunat Sebelum Akil Balig Bikin Tubuh Pendek

Meski tersebar mitos bahwa sunat dapat membuat anak tumbuh tinggi, ternyata ada pula mitos sebaliknya. Mitos yang satu ini justru mengatakan bahwa sunat dapat membuat tubuh anak menjadi pendek jika dilakukan sebelum masa akil balig.

Tentu saja hal ini tidak benar, karena sekali lagi, pertumbuhan dan perkembangan tubuh dipengaruhi oleh nutrisi yang diterima, faktor genetik/keturunan, dan lain-lain. Jadi, sama sekali tidak ada hubungannya dengan sunat.

Kakak dan Adik Tidak Boleh Disunat Bersamaan

Beberapa masyarakat percaya bahwa sunat yang dilakukan secara bersamaan oleh kakak dan adik akan membuat salah satu sunatnya bermasalah, terutama dalam hal penyembuhan.

Padahal, penyembuhan pascasunat ditentukan oleh perawatan dan kondisi kesehatan anak, bukan bersamaan atau tidaknya mereka disunat dengan saudara kandung.

Akan Menikah dengan Janda jika Menangis saat Disunat

Mitos menikah dengan janda ini biasanya digunakan untuk menakut-nakuti anak agar tidak menangis saat disunat. Padahal, faktanya, jodoh seseorang di masa depan sama sekali tidak ada hubungannya dengan menangis saat disunat atau tidak.

Berlari-lari Sebelum Sunat Bisa Keluar Banyak Darah saat Hari-H

Beberapa orang melarang anak mereka berlari-lari sejak tiga hari sebelum sunat. Alasannya, katanya akan keluar banyak darah saat disunat di hari-H. Padahal, biasanya darah bisa keluar banyak saat disunat karena anak sedang tegang, bukan karena berlari-lari sebelum hari-H.

Rekomendasi Klinik Sunat Berkualitas

konsul sunat
Sumber : Envanto

Anda mencari tempat sunat berkualitas yang aman dan nyaman? Jika iya, Circum by Mutiara Cikutra jawabannya! Ini adalah klinik sunat yang telah terdaftar resmi dan memiliki izin Kementerian Kesehatan.

Selain itu, Circum by Mutiara Cikutra juga didukung oleh tenaga medis profesional bersertifikat yang dipastikan ahli dan berpengalaman di bidangnya. Jadi, soal kualitas, Anda tidak perlu khawatir.

Di sini tersedia berbagai layanan sunat dengan metode unggulan berteknologi modern. Prosesnya aman, nyaman, cepat, dan minim rasa sakit. Sangat menarik, bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera jadwalkan kunjungan Anda ke Circum by Mutiara Cikutra untuk pengalaman sunat berkualitas!

 

Referensi:

https://circum.id/

Mitos atau Fakta, Kakak-Adik Tak Boleh Disunat Bersamaan? Ini Penjelasannya, Lengkap Rekomendasi Klinik Sunat Garut

Mitos atau Fakta, Kakak-Adik Tak Boleh Disunat Bersamaan? Ini Penjelasannya, Lengkap Rekomendasi Klinik Sunat Garut

Mitos atau Fakta, Kakak-Adik Tak Boleh Disunat Bersamaan? Ini Penjelasannya, Lengkap Rekomendasi Klinik Sunat Garut

 

Sunat lazim dilakukan oleh kaum pria. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Alasannya cukup beragam, mulai dari alasan keagamaan/kepercayaan, adat/budaya, kebersihan, hingga kesehatan.

Kendati diketahui memiliki banyak manfaat, sunat juga memiliki beragam informasi simpang siur terkait pelaksanaannya. Hal ini kerap kali membuat orang kebingungan hingga mempertanyakan kebenarannya, apakah itu fakta atau hanya mitos belaka.

Nah, salah satu contohnya adalah informasi mengenai kakak dan adik yang tidak boleh disunat bersamaan karena alasan tertentu. Benarkah demikian? Berikut penjelasannya untuk Anda, lengkap rekomendasi klinik sunat Garut berkualitas bagi Anda yang berdomisili di Garut dan sekitarnya. Yuk, simak!

Sunat bayi
Sumber : Envanto

Sunat dan Hal-Hal yang Harus Diketahui

Sunat atau khitan adalah prosedur bedah minor yang bertujuan untuk mengangkat/memotong sebagian atau seluruh kulit yang menutupi kepala penis (kulup).

Prosedur ini banyak dilakukan oleh laki-laki karena dapat meningkatkan kebersihan area genital dengan mempermudah proses pembersihannya. Sebab, seperti diketahui, berbagai kotoran dan bahkan smegma, biasanya memang banyak ditemukan bertumpuk di bawah kulup penis laki-laki.

Nah, dengan memotong kulit tersebut, laki-laki pun bisa dengan lebih mudah merawat kebersihan kelamin. Selain itu, sunat juga memiliki banyak manfaat kesehatan jangka panjang.

Beberapa di antaranya, yaitu dapat mencegah risiko infeksi saluran kemih (ISK), menurunkan risiko penyakit menular seksual (PMS), mengurangi risiko gangguan penis seperti balanitis, fimosis, dan masih banyak lagi.

Kakak-Adik Disunat Bersamaan, Apakah Aman?

Mungkin Anda pernah mendengar larangan tentang kakak dan adik saudara kandung yang katanya tidak boleh disunat bersamaan. Ada orang yang percaya dengan hal ini, ada pula yang tidak.

Sebenarnya, ini bukan informasi resmi dari dunia medis, melainkan hanya sekadar mitos yang tersebar di tengah masyarakat. Menurut rumor yang beredar, apabila adik dan kakak yang merupakan saudara kandung disunat secara bersamaan, maka akan ada masalah.

Beberapa masyarakat percaya bahwa salah satu dari kakak dan adik yang disunat bersamaan tersebut hasil sunatnya akan bermasalah. Ada pula yang berpendapat bahwa jika disunat bersamaan, adik dan kakak akan saling “mengalahkan” dalam proses penyembuhan/pemulihan luka pascasunat.

Dalam kepercayaan tertentu, seperti agama Islam, tentu saja hal ini sangat bertentangan dengan ajaran yang ada—dan bahkan termasuk informasi yang mengarah ke takhayul. Begitu pun dalam dunia medis, tidak ada larangan bahwa kakak dan adik yang bersaudara kandung tidak boleh disunat secara bersamaan.

Pasalnya, kesembuhan sunat umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor logis, seperti kondisi kesehatan, perawatan luka, serta faktor nutrisi anak yang menjalani prosedur sunat.

Jadi, jika Anda mempertanyakan keamanan sunat bersamaan antara kakak dan adik, maka jawabannya adalah “ya, aman”. Hal ini sama sekali tidak masalah dan dipastikan tidak akan memengaruhi masa pemulihan atau penyembuhan luka pada salah satu anak yang disunat.

Rekomendasi Klinik Sunat Garut Aman untuk Kakak-Adik

anak
Sumber : Envanto

Lantaran termasuk prosedur yang aman dilakukan, tak heran sejumlah klinik sunat mulai menawarkan layanan paket khusus sunat untuk kakak dan adik. Termasuk salah satunya yaitu klinik sunat Garut Circum by Mutiara Cikutra.

Klinik sunat Garut Circum by Mutiara Cikutra merupakan klinik pilihan berkualitas yang layak Anda pertimbangkan jika Anda berdomisili di area Garut dan sekitarnya. Pasalnya, klinik ini telah terdaftar resmi dan memiliki izin Kementerian Kesehatan.

Hadir dengan metode sunat unggulan berteknologi modern, Circum by Mutiara Cikutra juga menawarkan berbagai layanan sunat yang super lengkap. Termasuk layanan sunat dengan paket spesial untuk kakak dan adik.

Bagi Anda para orang tua yang memiliki dua jagoan kesayangan yang hendak disunat, klinik sunat Garut Circum by Mutiara Cikutra menawarkan harga spesial. Tentunya jauh lebih hemat serta terjangkau untuk sunat bersamaan kakak dan adik.

Untuk kualitasnya pun tak perlu Anda pertanyakan, karena sunat di Circum by Mutiara Cikutra dijamin aman, nyaman, serta prosesnya cepat. Sangat menarik, bukan?

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, jadwalkan kunjungan Anda segera ke klinik sunat Garut Circum by Mutiara Cikutra yang berlokasi di Ruko Diamond, Jl. Suherman Dreamland B6, RT 01/RW 05, Tarogong, Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

 

Referensi:

https://circum.id/

Langsung Khitan Setelah Lahir, Amankah Sunat Bayi Seperti Ini?

Langsung Khitan Setelah Lahir, Amankah Sunat Bayi Seperti Ini?

Langsung Khitan Setelah Lahir, Amankah Sunat Bayi Seperti Ini?

 

Sunat bayi merupakan prosedur umum yang banyak dipilih orang tua untuk buah hati mereka. Seperti diketahui, sunat merupakan hal yang wajib bagi laki-laki dalam kepercayaan atau adat/budaya tertentu.

Oleh karena itu, berbagai pertanyaan seputar sunat kerap diajukan orang tua. Khususnya ketika bayi baru lahir, biasanya mereka mulai memikirkan kapan waktu yang tepat untuk melakukan prosedur sunat untuk si kecil kesayangan.

Lantas, apakah melakukan sunat bayi aman dilakukan? Jika iya, bagaimana dengan prosedur sunat yang langsung diselenggarakan sesaat setelah bayi baru lahir? Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda. Yuk, simak!

sunat bayi
Sumber : Envanto

Usia Terbaik untuk Sunat

Sejatinya, prosedur sunat dapat dilakukan kapan saja. Artinya, baik bayi, anak-anak, remaja, maupun orang dewasa bisa menjalani prosedur ini dengan aman—asalkan ditangani oleh tenaga medis profesional.

Namun, tentu saja berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter lebih dianjurkan. Langkah ini penting untuk menemukan metode apa dan hal-hal apa saja terkait sunat yang harus diketahui sebelum melakukannya.

Adapun terkait pertanyaan seputar sunat, salah satu yang paling umum dan cukup sering ditanyakan adalah, “Kapan usia terbaik untuk sunat?”. Sebab, meski sunat bisa dilakukan di hampir segala usia, nyatanya tetap ada waktu terbaik untuk hasil dan pemulihan yang lebih optimal.

Nah, tahukah Anda? Menurut penelitian, ternyata waktu terbaik melakukan sunat yaitu saat masih bayi. Tepatnya di bawah usia satu tahun. Pasalnya, bayi pada usia ini memiliki peluang yang lebih besar untuk terhindar dari risiko komplikasi akibat anestesi.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah studi uji klinis di rumah sakit afiliasi Erzincan University of Medical Sciences, Turki, pada tahun 2014. Dalam penelitian tersebut, sunat dibagi atas tiga kategori usia, yaitu grup usia di bawah 1 tahun, grup usia 1-7 tahun, dan grup usia di atas 7 tahun.

Hasil dari penelitian tersebut dipaparkan dalam tulisan berjudul “At What Age Range Should Children Be Circumcised?”, yang dimuat dalam Iranian Red Crescent Medical Journal (IRCMJ). Di situ dijelaskan bahwa sunat pada grup usia di bawah satu tahun (sunat bayi) terbukti lebih baik dibandingkan dengan dua grup usia lainnya.

Keunggulan Sunat saat Masih Bayi

sunat anak
Sumber : Envanto

Melakukan sunat saat masih bayi memiliki cukup banyak keunggulan dan manfaat jangka panjang dari segi kesehatan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Risiko trauma psikologis lebih rendah.
  • Dapat mengurangi risiko ISK sejak dini.
  • Dapat menurunkan risiko kanker penis sejak dini.
  • Dapat mengurangi berbagai gangguan pada penis sejak dini.
  • Proses penyembuhan yang lebih cepat karena bayi memiliki sistem regenerasi jaringan kulit yang lebih aktif.
  • Praktis untuk orang tua. Pasalnya, bayi belum memiliki aktivitas yang banyak seperti anak usia sekolah atau orang dewasa yang bekerja.

Langsung Sunat setelah Bayi Lahir, Apakah Aman?

Menilik jurnal yang disebutkan sebelumnya, sunat bayi tergolong aman. Bahkan prosedur ini bisa dilakukan setelah 48 jam bayi dilahirkan ke dunia. Namun, pertanyaannya, bagaimana dengan sunat yang dilakukan langsung setelah bayi lahir?

Untuk hal ini, American Academy of Pediatrics (AAP) tidak menganjurkan sunat langsung dilakukan segera setelah bayi lahir. Pasalnya, pemeriksaan secara umum juga tak kalah penting untuk diprioritaskan. Hal ini guna mencegah timbulnya berbagai risiko bahaya yang tidak diinginkan.

Jadi, meskipun keputusan sunat tetap berada pada orang tua, tetapi sebaiknya harus berdasarkan informasi medis yang tepat dan akurat agar hasilnya pun lebih optimal.

Nah, bagi Anda yang tertarik melakukan prosedur sunat untuk jagoan kesayangan saat masih bayi, Anda tidak perlu khawatir. Kini ada klinik sunat berkualitas yang dijamin aman untuk bayi, yaitu Circum by Mutiara Cikutra.

Ini adalah klinik sunat yang kualitasnya sudah pasti terjamin karena telah terdaftar resmi dan memiliki izin dari Kementerian Kesehatan. Di sini, tersedia berbagai layanan sunat, termasuk salah satunya sunat bayi yang prosesnya cepat, aman, serta minim rasa sakit.

Circum by Mutiara Cikutra menawarkan tiga metode sunat unggulan yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan, yaitu Super Sealer (Lem), Smart Klamp, dan Special Method.

Tunggu apa lagi? Yuk, jadwalkan sunat jagoan kesayangan Anda di Circum by Mutiara Cikutra!

 

Referensi:

https://circum.id/

Si Kecil Tak Lagi GTM Setelah Jalani Prosedur Sunat Anak? Begini Penjelasannya

Si Kecil Tak Lagi GTM Setelah Jalani Prosedur Sunat Anak? Begini Penjelasannya

Si Kecil Tak Lagi GTM Setelah Jalani Prosedur Sunat Anak? Begini Penjelasannya

Setelah si kecil menjalani prosedur sunat anak, biasanya sebagian orang tua akan menyadari adanya perubahan perilaku makan pada buah hati mereka. Mungkin yang awalnya kehilangan nafsu makan, kini secara mengejutkan tampak kembali lahap seperti sedia kala.

Fenomena ini tak dimungkiri sering memunculkan pertanyaan, benarkah sunat ada hubungannya dengan kembalinya nafsu makan anak? Terlebih lagi, sebelumnya, orang tua sangat kesulitan membujuk si kecil agar sekadar mau makan meski hanya sedikit.

Nah, jika benar prosedur sunat anak berpengaruh pada nafsu makan, apakah itu artinya sunat memang ada hubungannya dengan GTM? Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda. Yuk, simak untuk memahaminya lebih dalam!

sunat bayi
Sumber : Envanto

 

Mengenal GTM pada Anak

GTM adalah singkatan dari “gerakan tutup mulut”. Ini adalah hal yang anak lakukan ketika menolak makan. Namun, sebenarnya, GTM sendiri tidak termasuk sebagai kondisi medis, melainkan hanya sekadar istilah populer yang umum digunakan.

Biasanya, istilah ini banyak digunakan di kalangan orang tua atau dalam konsep parenting untuk menggambarkan penurunan nafsu makan yang signifikan pada anak. Terlebih lagi, mereka mulai memasuki masa peralihan ke usia balita atau sedang belajar makan makanan padat (MPASI).

Umumnya, anak yang mengalami GTM akan kehilangan nafsu makan dan menutup mulut rapat-rapat ketika disuapi. Bahkan ada kalanya mereka juga akan marah saat waktu makan tiba karena disuruh makan oleh orang tua.

Meski termasuk kondisi umum yang anak alami di masa-masa tertentu, nyatanya GTM tetap bisa menimbulkan kekhawatiran jika telah berlangsung cukup lama. Belum lagi, kondisi itu disertai dengan gejala lain, seperti anak mulai kurus atau bahkan jatuh sakit karena kurang makan.

Jika sudah demikian, maka saatnya Anda mencari tahu penyebab dan solusi GTM pada anak. Hal ini penting guna memastikan bahwa GTM tidak akan sampai memengaruhi pertumbuhan serta perkembangan mereka ke depannya.

Penyebab Anak GTM

Anak yang sedang mengalami GTM biasanya menunjukkan sikap yang beragam. Mereka sering kali  mengatupkan mulut dengan rapat saat disuapi dan marah ketika waktu makan tiba. Tak hanya itu, mereka juga secara aneh akan menolak makanan yang sebelumnya sangat mereka sukai.

Kondisi ini sebenarnya bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya, yaitu:

  • Merasa sakit.
  • Merasa Kelelahan.
  • Terjadi perubahan mood.
  • Porsi makanan terlalu banyak.
  • Trauma pada makanan tertentu.
  • Bosan dengan menu makanan atau tidak sesuai selera.
  • Gigi geraham sedang tumbuh sehingga gusi bengkak dan jadi sensitif.
  • Anak takut mencoba makanan baru, apalagi saat masa peralihan usia tertentu.
  • Trauma pada perlakuan orang tua, misalnya sering dimarahi atau terkesan diperintah dan dipaksa untuk makan.

Meski aksi GTM pada anak biasanya bersifat sementara, tak dimungkiri bahwa dalam beberapa kasus, hal ini bisa berlangsung cukup lama.

Oleh karena itu, Anda harus segera mengetahui penyebab GTM dan menanganinya dengan tepat. Terlebih lagi, GTM tersebut ternyata terjadi karena ada kondisi fisik tertentu seperti fimosis atau sejenisnya.

Benarkah Sunat Anak Bisa Atasi GTM?

Meskipun sekilas tidak ada hubungannya, nyatanya beberapa orang tua merasa bahwa anak mereka mulai kembali lahap makan setelah disunat. Lantas, apakah itu artinya prosedur sunat anak benar-benar berpengaruh pada GTM, bahkan menjadi solusi untuk mengatasinya?

Dari pembahasan di atas, penyebab GTM adalah anak sedang sakit atau mengalami kondisi tertentu. Salah satu contohnya yaitu fimosis. Kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan membuat anak kesulitan buang air kecil.

Hal tersebut tentu saja dapat memengaruhi mood anak, bahkan dapat memicu turunnya nafsu makan mereka. Khusus untuk kasus ini, dokter biasanya akan merekomendasikan prosedur sunat anak sebagai solusi atasi GTM.

Jadi, secara tidak langsung, kondisi kesehatan tertentu memang dapat berujung pada aksi GTM dan bisa diatasi dengan sunat.

Nah, bagi Anda yang mencari rekomendasi klinik sunat berkualitas yang berizin resmi Kementerian Kesehatan, Anda bisa mempertimbangkan Circum by Mutiara Cikutra. Di sini, tersedia berbagai layanan sunat, termasuk sunat anak yang prosesnya cepat, aman, dan nyaman.

Yuk, jadwalkan kunjungan Anda bersama jagoan kesayangan sekarang juga!

 

Referensi:

https://circum.id/

https://mutiaracikutra.com/konsultasi-gtm-dokter-anak/